Senin 02 May 2016 23:07 WIB

Film “Kalam Kalam Langit” Diharapkan Bertahan hingga MTQ Nasional

Produser film
Foto: Dok Putaar Film
Produser film "Kalam Kalam Langit" Dhoni Ramadhan (ketiga dari kiri), Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, Asisten III Pemda Provinsi NTB Lalu Syafii (ketiga dari kanan) pada rapat koordinasi pematangan MTQ Nasional 2016 di Kantor Gubernur NTB, Mataram, Rabu (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film “Kalam Kalam Langit” diharapkan bisa bertahan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, hingga penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional yang digelar di Lombok, akhir Juli hingga awal Agustus 2016.

 

“Kami diundang oleh Pemda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka rapat koordinasi pematangan MTQ dengan para kepala sekolah di Kantor Gubernur NTB, Mataram, Rabu (27/4) pekan lalu,” ungkap produser film “Kalam Kalam Langit” Dhoni Ramadhan di Jakarta, Senin (2/5).

Rapat tersebut, Dhoni menambahkan, dihadiri antara lain oleh  Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, dan Asisten III Pemda Provinsi NTB Lalu Syafii. “Kami diundang untuk menyosialisasikan film ‘Kalam Kalam Langit’ yang memang mengusung tema MTQ kepada para kepala sekolah,” tutur Dhoni.

Dalam penilaian Lalu Syafii, kata Dhoni, film “Kalam Kalam Langit” (KKL) merupakan tontonan sekaligus tuntunan yang sangat menginspirasi dan sangat layak ditonton oleh para pelajar. Hal itu terutama untuk menumbuhkan kecintaan anak kepada Al-Qur’an.

“Lalu Syafii mengatakan kepada para kepala sekolah, bahwa dalam hitungan beberapa menit saja anak-anak kita menyaksikan film yang dapat menyentuh jiwanya, maka itu akan dapat mengubah kepribadiannya, dan itu ada dalam film KKL,” tutur Dhoni.

Saat ini film KKL yang dibintangi oleh Dimas Seto,Elyz ia Mulachela, Meriza Febriani, Ibnu Jamil,  Mathias Muchus, dan Henidar Amroe itu masih tayang di bioskop XXI Kota Mataram. “Lalu Syafii mengatakan film KKL diharapkan  tetap bertahan di Lombok sampai penyelenggaraan MTQ Nasional bulan Agustus 2016,” papar Dhoni.

Dhoni mengatakan film KKL memadukan cinta segitiga, kesyahduan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dan pesona keindahan alam Lombok. “Film KKL menyuguhkan lantunan Al-Qur’an guna memberikan pesan kepada anak-anak di Indonesia agar bisa kembali belajar kitab suci tersebut dan patuh kepada orang tua,” kata Dhoni Ramadhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement