REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film Kalam Kalam Langit yang diproduksi Putaar Production akan tayang di bioskop nasional Malaysia. “Alhamdulillah, film syiar Alquran berjudul Kalam Kalam Langit mulai awal September 2016 akan tayang nasional di pawagam, sebutan bioskop di Malaysia,” ungkap produser film Kalam Kalam Langit Dhoni Ramadhan kepada Republika, Ahad (26/6).
Dhoni menambahkan, pihaknya sudah menjalin komunikasi intens dengan pihak distibutor di Malaysia sejak awal tahun 2016. Saat itu, kata dia, ada keinginan menayangkan Kalam Kalam Langit berbarengan dengan tayang nasional di Indonesia bulan April 2016. Namun dengan berbagai pertimbangan team distributor di Malaysia–dengan mengutip data lembaga selidik (semacam lembaga survei kalau di Indonesia)–waktunya dinilai tidak tepat.
“Maka jadwal pemuataran film tersebut di Malasyia diputuskan setelah dilakukan penilaian melalui proses screening film dengan d tonton pemilik panging atau pawagam bioskop di Malaysia. Akhirnya diputuskan pemutaran film Kalam Kalam Langit di Malaysia dimulai awal September 2016,” tutur Dhoni Ramadhan.
Hal yang menggembirakan, Dhoni menambahkan, momentum bulan September 2016 itu juga bertepatan dengan agenda Kementerian Pariwisata (Indonesia), khususnya Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara yang sedang menyelenggarakan event MATTA TRAVEL FAIR di Malaysia.
“Film Kalam Kalam Langit secara gambar secara khusus memvisualkan destinasi wisata religi Lombok yang menjadi salah satu Prototype program Kementerian Pariwisata yaitu Destination Halal Tourism yang sejak 2015 disandang Kota Beribu Masjid , Nusa Tenggara Barat. Jadi, kehadiran film Kalam Kalam Langit sangat cocok dan mendukung promosi pariwsata Indonesia di manca negara, khususnya di ajang Matta Travel Fair,” papar Dhoni Ramadhan.
Film Kalam Kalam Langit dibintangi oleh Dimas Seto, Elyzia Mulachela, Meriza Febriani, Ibnu Jamil, Mathias Muchus, dan Henidar Amroe. Film Kalam Kalam Langit memadukan cinta segitiga, kesyahduan lantunan ayat-ayat Alquran, dan pesona keindahan alam Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Film Kalam Kalam Langit menyuguhkan lantunan Alquran guna memberikan pesan kepada anak-anak di Indonesia agar bisa kembali belajar kitab suci tersebut dan patuh kepada orang tua,” kata Dhoni.
Dhoni menambahkan, latar belakang alam Lombok serta kehidupannya sengaja dipilih untuk mengangkat pariwisata daerah itu. “Film KKL mengetengahkan drama dengan setting lokasi pesantren dan keindahan alam Kota Beribu Masjid Lombok. Terutama di pantai Nipah dan Pantai An yang disorot dari atas untuk membuat sebuah tontonan menyegarkan mata,” tutur Dhoni Ramadhan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
