REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu lagi film regili segera dirilis. Judulnya “Kalam Kalam Langit”, produksi Putaar Films Production. Film ini akan tayang secara nasional di jaringan bioskop XXI, Blitz dan Cinemaxx mulai 14 April 2016.
Film "Kalam Kalam Langit" menyuguhkan perjuangan seorang qari (pembaca Alquran) dalam menggapai cita-citanya. Film ini dibumbui cinta segitiga dan konflik santri di pesantren hingga ke ajang musabaqah tilawatil Quran (MTQ) antarpesantren dan tingkat nasional. Berikut pengakuan produser film "Kalam Kalam Langit" Dhoni Ramadhan, mengapa ia tergugah memproduksi film tentang qari.
Suatu hari, ayah saya mendaftarkan saya untuk mengikuti MTQ di lingkungan tempat beliau bekerja, yang sekarang bernama Kementerian Pertanian. Di mana setiap bulan Ramadhan di kantor itu diadakan MTQ antarkaryawan dan keluarga karyawan secara nasional.
Tersirat, ayah saya ingin sekali anaknya menjadi pembaca (qari) terbaik. Saya pun memahami, dan sejak itu saya berjanji dalam hati saya, dan berdoa kepada Allah, bahwa saya harus menghadiahkan juara pertama untuk ayah saya.
Waktu berjalan. Empat tahun berturut-turut saya ikuti MTQ di kantor ayah saya itu. Sampai pada tahun keempat, saya berhasil menjadi juara pertama. Sejak itu, ayah saya membolehkan saya mengikuti dunia yang saya senangi yaitu teater dan drama.
Lulus SMA saya tidak bisa kuliah karena tidak ada biaya. Maka, kuliah saya justru di bawah pohon beringin di belakang Balai Rakyat. Tiap minggu saya membaca naskah naskah teater. Kala senggang ikut figuran film dan sinetron tv. Sampai suatu ketika saya bisa kursus pengetahuan umum cinematografi di Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta. Lalu menghantarkan saya bekerja di sebuah rumah produksi (PH) sebagai pencatat scirpt dan asisten sutradara (astrada).
Tahun 1995 saya memberanikan diri mendirikan Putaar Films. Alhamdulillah sampai saat ini sudah melahirkan tujuh produksi film, dan film "KALAM KALAM LANGIT" adalah yang ke-7.