REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Edible image atau kertas gula bergambar kini telah menjadi trend dalam seni menghias kue tart. Dengan printer khusus, berbagai gambar bisa tercipta dan membuat hiasan kue lebih terkesan unik.

Lalu bagaimana sebenarnya proses pembuatan edible itu sendiri? Balkis salah satu pengusaha kuliner yang kerap menggunakan edible image menjelaskan, edible image adalah kertas foto yang terbuat dari kertas gula. Gambar yang sudah ada di cetak menggunakan printer khusus yang menggunakan tinta dari gula.

Karena itu gambar yang dihasilkan oleh printer tersebut aman untuk dimakan. "Tintanya menggunakan food grade dan gula bersertifikat halal," ujar Balkis saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.

Balkis mengatakan, masa kedaluarsa bahan-bahan edible image dapat bertahan selama satu tahun. Namun jika gambar telah dicetak, masa bertahannya hanya satu sampai dua pekan. Atau selama gambar dan kertas belum menunjukan tanda-tanda rusak.

Untuk menyimpan kertas edible yang sudah di cetak, Balikis menambahkan, sebaiknya di simpan dalam suhu ruangan yang tidak lembab. "Simpannya dalam amplop tertutup atau wadah kedap udara. Sebaiknya jangan di simpan dalam kulkas karena bisa menyebabkan kertas mengkerut," ujarnya.

(Baca Juga: Kue Cantik dengan Edible Image)

Ikuti Whatsapp Channel Republika