REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kesalahan tak selalu bernilai buruk. Buku seri pertama "Harry Potter" justru bernilai Rp 380 juta karena kesalahan pengulangan tulisan.
Edisi pertama Harry Potter and the Philosopher’s Stone mengalami kesalahan langka, hanya ada satu dari 500 eksemplar. Kesalahan tersebut terdapat pada pengulangan kata "1 wand" sebanyak dua kali dalam daftar perlengkapan sekolah Harry untuk masuk ke Hogwarts. Kesalahan itu muncul pada halaman 53.
Hanya kesalahan pengulangan itu membuat buku tersebut diperkirakan mencapai nilai 26 ribu euro atau senilai dengan Rp 380 juta. Angka tersebut didapat dari penjulan di Bonhams Fine Books dan Manuscripts di London pada 9 November.
"Sebagai buku pertama dalam seri, Harry Potter and the Philosopher’s Stone memiliki tempat khusus dalam kasih sayang dari jutaan pembaca di seluruh dunia dan bukti kesalahan tentang tongkat dalam edisi pertama telah, tentu saja, menjadi berharga dari sepotong bagian Harry Potter," kata Kepala Bonhams Books and Manuscripts Matius Haley, dikutip dari Independent, Ahad (14/8).
Dengan kondisi yang baik, cetakan pertama seri Harry Potter tersebut akan bernilai tinggi. Bagaimana pun nilai koleksi menjadi pertimbangan besar terlebih bagi fan garis keras dunia sihir.
"Seperti kebanyakan buku abadi yang ditujukan untuk pembaca muda, buku-buku Harry Potter juga memiliki daya tarik yang luas untuk orang dewasa dan ada pasar yang kuat di kalangan kolektor untuk edisi pertama," kata Haley.
Buku Harry Potter and the Philosopher’s Stone pertama kali dirilis pada 1997 dan telah terjual lebih dari 400 juta kopi di seluruh dunia.