Senin 25 Jul 2016 10:23 WIB

Kebosanan Ternyata Baik Bagi Perkembangan Anak

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah anak bermain di pinggir bantaran Banjir Kanal Barat (BKB) Kawasan Petamburan, Jakarta, Selasa (19/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak bermain di pinggir bantaran Banjir Kanal Barat (BKB) Kawasan Petamburan, Jakarta, Selasa (19/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kebosanan pada anak merupakan sesuatu yang umum terjadi. Di saat yang sama, kebosanan pada anak merupakan hal yang ingin dihindari oleh setiap orang tua, guru dan orang dewasa.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebosanan pada anak tidak selamanya berkonotasi negatif. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Pennsylvania State University ini menunjukkan bahwa kebosanan pada anak bisa menjadi sesuatu yang membangun. Hanya saja dibutuhkan bimbingan dari orang tua atau pun orang dewasa lain agar kebosanan pada anak dapat menjadi sesuatu yang berdampak positif bagi perkembangan mental dan emosional anak.

Seperti dilansir LifeHack, tim peneliti Karen Gasper dan Brianna Middlewood merumuskan setidaknya ada dua manfaat yang tersimpan di balik kebosanan pada anak. Salah satu manfaat utama dari kebosanan ini ialah merangsang kreativitas anak. Tim peneliti mengungkapkan bahwa kemampuan bawaan lahir untuk menjadi kreatif akan terbentuk ketika anak mengalami rasa bosan.

Rekan penelitian Dr. Teresa Berlton mengatakan kebosanan pada anak sangat krusial utuk membangun stimulus internal. Stimulus internal ini yang kemudan akan mendukung lahirnya kreativitas pada anak. Sebaliknya, anggapan bahwa anak harus secara konstan terus aktif dapat menghambat perkembangan imajinasi anak.

Ada perbedaan mendasar antara kebosanan negatif yang mengarah pada kurangnya antusiasme dan kebosanan konstruktif yang membangun kreativitas. Anak-anak yang mengalami kebosanan konstruktif akan 'lari' pada buku, membangun benteng mainan, hingga menggambar atau menciptakan sesuatu.

Di samping mendorong kreativitas, kebosanan konstruktif juga dapat mendorong anak untuk lebih mengeksplorasi sesuatu dan menemukan minat. Ketika anak-anak tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan, anak-anak akan terdorong untuk melakukan berbagai aktivitas yang mungkin sebelumnya belum pernah dilakukan, dalam suasana baru. Misalnya, anak-anak akan terdorong untuk menciptakan karya buatan sendiri hingga belajar membuat kue.

Ada empat cara yang dapat dilakukan orang tua atau orang dewasa untuk membimbing kebosanan pada anak agar menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satunya ialah membuat daftar kegiatan yang ingin dilakukan. Orang tua dapat membantu anak untuk membuat daftar kegiatan yang disukai oleh anak-anak. Kegiatan ini mulai dari hal yang mendasar seperti bermain kartu, membaca buku hingga bermain sepeda. Daftar ini pun dapat memuat berbagai ide yang lebih rumit seperti memasak makanan untuk makan malam hingga mencoba fotografi. Dengan begitu, ketika anak-anak merasa bosan, anak-anak dapat melihat daftar tersebut dan memilih kegiatan apa yang ingin mereka lakukan untuk mengisi kebosanan.

Cara kedua yang dapat dilakukan orang tua ialah dengan membuat area bermain khusus anak. Ketika anak-anak bermain di lingkungan yang khusus untuk mereka, anak-anak cenderung menciptakan permainan mereka sendiri ketika merasa bosan. area ini bisa dibuat di dalam atau pun luar ruangan.

Orang tua juga dapat memberi jadwal tak terduga secara berkala pada anak. Jadwal bebas ini dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk mencari hiburan atau melakukan aktivitas yang mereka inginkan.

Cara keempat, orang tua perlu mendorong anak untuk bermain di luar ruangan khususnya di alam terbuka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain di alam terbuka akan cenderung menciptakan permainan mereka sendiri. Menciptakan permainan sendiri dapat mendorong anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan inventif ketika masih anak-anak dan juga saat tumbuh menjadi dewasa.

(baca: Orang Tua, Kunci Anak Tetap Sehat di Dunia Maya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement