Rabu 20 Jul 2016 15:50 WIB

Setelah 22 Tahun, Restoran Shang Palace Ditutup

Bebek Peking merupakan menu favorit di restoran Shang Palace di Hotel Shangri-La Jakarta.
Foto: dok Shangri-La Jakarta
Bebek Peking merupakan menu favorit di restoran Shang Palace di Hotel Shangri-La Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah 22 tahun menyajikan menu Cina klasik, restoran Shang Palace tutup mulai Senin (18/7). Rencananya restoran ini akan mengalami perubahan wajah dan konsep ketika dibuka kembali, secepatnya empat bulan mendatang.

General Manager Hotel Shangri-La Jakarta, Jurgen Dorr, pada acara perpisahan restoran Shang Palace mengatakan nama baru restoran ini masih dirahasiakan. Namun ia memastikan restoran ini masih akan tetap menyajikan menu Cina, tetapi dengan gaya yang lebih modern dengan tetap mengedepankan citarasa makanan Cina yang selama ini jadi kegemaran.

"Fitur utama nantinya adalah makanan dengan menu bebek," katanya. Konsep baru Shang Palace akan ditargetkan lebih segar, kontemporer, dan menjadi tempat yang dituju untuk mereka yang menginginkan makanan khas bebek Mandarin.

Di hadapan para tamu undangan, Jurgen bahkan bercanda dan mengenalkan menu andalannya dengan membawa empat ekor bebek hidup ke dalam restoran. Jurgen mengatakan bebek Peking yang lembut dan tersaji dengan kulit tipis serta saus Hoisin dan potongan daun bawang tipis serta timun akan menjadi makanan andalan nanti.

Rencananya restoran tersebut juga masih akan menawarkan beragam varian dimsum. Bedanya, kali ini sentuhan khas Indonesia akan diselipkan ke dalam menu dim sum.

Shang Palace selama ini menjadi restoran Cina yang melekat pada Hotel Shangri-La Jakarta. Bukan hanya di Indonesia, restoran dengan nama sama terdapat pula di beberapa Hotel Shangri-La di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement