Jumat 01 Jul 2016 09:53 WIB

Daycare Unilever Dorong Karyawan Terlibat Tumbuh Kembang Anak

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Menitipkan anak di daycare.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Menitipkan anak di daycare.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa mudik lebaran seringkali menyisakan polemik bagi karyawan yang ditinggal mudik asisten rumah tangga dan masih memiliki anak kecil. Menyadari hal tersebut, Unilever Indonesia kembali menyediakan fasilitas Daycare Unilever untuk meringankan kekhawatiran sekaligus mendorong keterlibatan karyawan dalam proses tumbuh kembang anak.

Fasilitas Daycare Unilever yang dibuka sejak 30 Juni hingga 21 Juli ini tak hanya menjadi tempat penitipan dan perawatan anak bagi para karyawan Unilever Indonesia. Lebih dari itu, Daycare Unilever yang dikelola oleh tenaga profesional akan membimbing anak-anak karyawan yang dititipkan untuk menjalani aktivitas ekaligus mendapatkan edukasi yang mampu menstimulasi kecerdasan, daya imajinasi, kreativitas serta kemandirian anak.

"Kami mengambil langkah proaktif agar karyawan bisa bekerja optimal dan memberi dukungan agar sedapat mungkin mempermudah karyawan dalqm membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga," terang Human Resources Director PT. Unilever Indonesia Tbk, Willy Saelan, saat ditemui di Graha Unilever dalam peluncuran Daycare Unilever yang ketigabelas di Graha Unilever, Kamis (30/6).

Beberapa fasilitas yang disediakan ialah ruang bermain, ruang tidur, aula, dapur serta kamar kecil. Di samping itu, Daycare Unilever juga menyediakan berbagai fasilitas yang berfungsi mengembangkan fungsi otak anak, termasuk melakukan perjalanan edukatif ke beberapa tempat melalui field trip.

Selain memberikan pendampingan yang menstimulasi kecerdasan anak, penitipan juga menyelenggarakan program edukasi bagi para karyawan dalam hal mendampingi tumbuh kembang anak. Secara periodik, akan datang tenaga profesional seperti psikolog, ahli gizi, hingga dokter anak untuk berbagi ilmu dalam membesarkan anak.

Para karyawan yang sudah atau pun belum menjadi orang tua atau dapat secara langsung dan proaktif belajar mengenai apa yang patut dilakukan orang tua selama tumbuh kembang anak. Nantinya, Willy berharap ilmu yang didapatkan para karyawan dari tenaga profesional dapat diterapkan di rumah masing-masing.

"Ketika orang tua terpenuhi kebuuhan dan kesejahteraan fisik serta emosionalnya, semoga mereka dapat menjadi ayah dan ibu yang baik di rumah serta karyawan yang baik di Unilever," harap Willy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement