Jumat 24 Jun 2016 13:00 WIB

Trik Menerapkan Kebiasaan Hidup Sehat pada Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Orang tua menasehati anak
Foto: Google
Orang tua menasehati anak

REPUBLIKA.CO.ID, Agar kesehatan dan kebugaran tubuh anak terjaga, ada baiknya orang tua menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak dini. Bagaimana caranya?

Psikolog dari Tiga Generasi Jakarta, Chitra Annisya, mengatakan kebiasan hidup sehat adalah serangkaian perilaku yang menunjang kesehatan fisik dan mental yang didasari oleh pilihan individu serta kesempatan yang diberikan lingkungan. Nah yang termasuk dalam kategori kebiasaan hidup sehat adalah konsumsi makanan dan minuman bergizi, menjaga kebersihan diri, waktu tidur cukup serta aktivitas fisik atau olahraga teratur.

Kebiasaan hidup sehat penting karena sebagai imunitas terhadap penyakit, percaya diri, perkembangan kecerdasan optimal dan berkegiatan aktif dan gizi tercukupi. Ia mengatakan pada dasarnya, orang tua memiliki banyak cara untuk dapat menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini pada anak.

Selain harus memberikan contoh dengan menjadi role model, orang tua dapat berdiskusi dengan anak terkait ragam manfaat hidup sehat. Sehingga anak pun memiliki motivasi yang kuat dalam dirinya. Misalnya saja dengan menerangkan bahwa dengan rutin melakukan olahraga yang menunjang pertumbuhan, serta rajin minum susu dan makan makanan bergizi, ia mampu tumbuh lebih tinggi dengan optimal.

Selain itu, orang tua harus melibatkan seluruh anggota keluarga, melakukan kegiatan secara menyenangkan dan penuh kasih sayang juga secara rutin dan konsisten. Orang tua juga bisa memberikan variasi makanan atau kegiatan serta sesuaikan dengan usia anak.

Namun, bila anak sudah terbiasa dengan pola hidup tidak sehat, sebaiknya diskusikan dengan anak kebiasaan hidup baru yang ingin dilakukan beserta manfaatnya, berikan pilihan yes or no. Mulai lakukan perubahan secara bertahap dan berikan anak pujian dan dukungan emosional.

“Kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua dalam menanamkan kebiasaan baik pada anak, meliputi ancaman, menakut-nakuti secara berlebihan, ketidakkonsistenan, mudah menyerah, memberikan gadget sebagai reward hingga menjanjikan reward namun tidak diberikan,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/6).

Hal tersebut akan menurunkan semangat anak, hingga akhirnya kebiasaan baik tersebut tidak mampu menjadi bagian dari dirinya. Padahal, dengan menanamkan kebiasaan hidup sehat, anak mampu lebih tahan terhadap penyakit, perkembangan kecerdasan lebih optimal, hingga meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement