Senin 06 Jun 2016 07:27 WIB

Taman Burung Jurong Ajak Pengunjung Peduli Pelestarian Jalak Bali

Rumah burung untuk program pelestarian Jalak Bali dan Jalak Suren oleh Wildlife Reserves Singapore
Foto: IST/WRS
Rumah burung untuk program pelestarian Jalak Bali dan Jalak Suren oleh Wildlife Reserves Singapore

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain memperkuat jalinan kerja sama dengan dua pusat konservasi Jalak Bali dan Jalak Suren di Indonesia, Wildlife Reserves Singapore (WRS) selaku pengelola Taman Burung Jurong di Singapura mengajak pengunjung meningkatkan kepedulian terhadap keberlangsungan dua dari 45 jenis burung di Asia Tenggara yang terancam punah tersebut.

Dalam rangka ulang tahun ke-45 WRS, Taman Burung Jurong meluncurkan program "Home Tweet Home". Program ini adalah membuat dan melukis rumah burung yang akan digunakan dalam program penangkaran dua spesies burung tersebut di dua pusat konservasi di Indonesia.

Sebagai langkah awal, pada pekan kemarin 30 pemandu Taman Burung Jurong telah lebih dulu melukis 45 rumah burung. Semua 45 rumah burung yang telah dilukis tersebut akan dikirim ke mitra konservasi regional WRS yaitu Yayasan Begawan dan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga.

Dan mulai bulan Juni ini, para pengunjung juga akan dilibatkan. Pada setiap akhir pekan, dari tanggal 4 sampai 26 Juni, bagi masyarakat yang ingin melukis rumah burung mereka sendiri bisa melakukannya dengan imbalan sedikit sumbangan ke dana konservasi Wildlife Reserves Singapore. Masyarakat juga bisa belajar tentang pelestarian burung yang terancam punah melalui suatu peragaan interaktif.

Pada perayaan Ulang Tahun Taman Burung Jurong yang ke-45, pengunjung juga bisa menikmati berbagai aktivitas yang menyenangkan. Mulai dari tontonan memberi makan, aktivitas seni dan kerajinan, melukis wajah, sampai acara temu maskot.

Tak ketinggalan "Birthday Baby Trail" untuk menemukan anak-anak burung 2016, dan mengunjungi Pusat pembiakan dan Riset, dimana para “Bird Nannies” (Pengasuh Burung) bekerja keras untuk merawat dan menyapih anak asuh mereka.  

"Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran serta kepedulian para pengunjung kami akan nasib burung-burung ini dan mengajak mereka berpartisipasi dalam usaha kami untuk menyelamatkan burung-burung tersebut,” ujar Dr Cheng Wen-Haur, Deputy Chief Executive Officer dan Chief Life Sciences Officer Wildlife Reserves Singapore.

Anaïs Tritto Cikananga, Kurator Pusat Konservasi Pembiakan satwa Cikananga antusias akan menerima rumah burung baru dari WRS untuk mendorong pembiakan Jalak Suren.

"Kami sedang dalam proses merenovasi salah satu bangunan kami dan rumah burung ini sangat cocok untuk ditempatkan di kandang burung besar kami. Rumah burung ini dirancang dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pembiakan spesies ini dan mungkin bisa dipasang di tempat pelepasan kami di kemudian hari untuk meningkatkan sukses program pelepas-liaran kami," ujar Anais.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement