Rabu 18 May 2016 08:11 WIB

Astri Ivo: Orang Tua Perlu Berdamai dengan Kekurangan Anak

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Astrie Ivo
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Astrie Ivo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiap anak lahir dengan potensi yang berbeda-beda. Anak-anak tidak mungkin bisa menguasai semua hal. Tugas dari ornag tua ialah membimbing sang anak untuk dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

"Manusia diciptakan sebagai khalifah, sehingga harus cerdas," ujar figur publik Astri Ivo dalam Festival Muslim di Harris Hotel and Convention pada Selasa (17/5).

Menjadi cerdas, lanjut Astri, tak selalu diukur berdasarkan prestasi akademik. Astri mengatakan anak-anak bisa memiliki kecerdasan matematis yang menonjol di mana anak-anak lainnya memiliki kecerdasan seni yang menonjol. Oleh karena itu, Astri mendorong agar orang tua tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik sang anak, tetapi mau melihat potensi luar biasa yang tersimpan di dalam diri sang anak.

"Jangan lihat kelemahan anak sebagai kekurangan, tetapi berdamai dengan mereka karena kita sebagai orang tua pun banyak kekurangan," tambah Ivo.

Selain melihat potensi tersebut, Astri mengatakan orang tua juga memiliki 'tugas' untuk membimbing anak dalam mengembangkan potensi yang anak-anak miliki. Salah satu caranya ialah dengan memberikan dukungan kepada sang anak untuk berkuliah di bidang yang diminati sang anak, bukan berdasarkan kehendak orang tua.

"Kalau anak kuliah di bidang yang dia suka, maka insya Allah banyak potensinya yang akan muncul ke permukaan," lanjut Astri.

Oleh karena itu, Astri berpesan agar para orang tua selalu mendampingi anak-anak dalam mengasah potensi mereka yang diibaratkan seperti batu intan permata. Pasalnya, Astri mengatakan salah satu tugas orang tua ialah membimbing anak untuk menjadi khalifah atau pemimpin yang sesuai dengan bakatnya.

"Bagaimana kita mendidik mereka agar menjadi pemimpin yang sesuai dengan potensi dan bakat mereka," pesan Astri.

(baca: Bulan Purnama Ternyata Kurangi Waktu Tidur Anak)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement