Rabu 18 May 2016 06:58 WIB

Menjemput Tujuh Hantu Menakutkan di Sungai Kampar

Peselancar asal Australia, James Cotton
Foto:

Transportasi Menuju Bono

Sungai Kampar terletak di Desa Teluk Meranti, sebelah timur laut Pekanbaru. Dari Pekanbaru, Riau, perjalanan menuju Teluk Meranti memakan waktu sekira 6-7 jam.

Pertama-tama, Anda dapat menggunakan transportasi darat dari Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci. Berjarak sekira 70 km, perjalanan ini dapat ditempuh sekira 2 jam. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Teluk Meranti melalui Kecamatan Bunut selama sekira 3 jam.

Selain jalur darat, perjalanan dari Pangkalan Kerinci menuju Teluk Meranti dapat menggunakan sarana transportasi air, yaitu speedboat sekira 2 jam.

Dari Teluk Meranti, terdapat speedboat yang bisa disewa untuk mengantar ke Tanjung Sebayang. Biaya sewa speedboat berkapasitas 6-8 orang adalah sekira Rp 300.000,-. Akan tetapi, tidak semua speedboat mau mengantar Anda ke Tanjung Sebayang pada saat-saat menjelang kemunculan Bono. Pasalnya, kemunculan Bono adalah kondisi dimana Sungai Kampar cukup berbahaya untuk diarungi dan sulit diperkirakaan kondisinya.

Untuk jalur darat yang memakan waktu kurang lebih 3 jam, ada baiknya Anda menyewa atau menggunakan mobil strada 4x4. Dikarenakan ada beberapa bagian kondisi jalan belum mulus dengan pemandangan kanan kiri hutan dan perkebunan sawit. Meski lelah di perjalanan, pengalaman bertemu Bono merupakan hal yang tidak bisa dibeli dengan apapun.

Bila ingin menikmati suara gemuruh Bono jauh lebih tenang dibandingkan kondisi siang hari, Anda bisa menjajalnya saat dini hari.

Duduk berdiam diri, sambil menatap tanaman eceng gondok yang terbawa arus di tengah kegelapan langit bertabur bintang, serta dinginnya angin malam, mungkin tak semua orang melakukannya.

Berbeda dengan warga di sekitaran Sungai Kampar. Setiap pukul 03.00 dinihari, 1-2 orang warga, atau anak-anak remaja sengaja duduk di pendopo yang berada di tepian sungai guna menikmati suara khas Bono dari kejauhan.

Tak banyak yang melakukan aktifitas itu memang, namun, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan yang datang. Mendengar gemuruh Bono di malam hari, di tengah kesunyian malam, rasanya lebih menenangkan ketimbang siang hari.

Untuk penginapan, tak perlu khawatir, beberapa warga ada yang menjadikan rumah mereka sebagai guest house dengan harga Rp 150.000 hingga Rp 250.000. Ketersediaan kamar di kawasan ini juga sudah cukup banyak, meski dengan fasilitas sederhana. Berada di Teluk Meranti, Anda sudah harus siap menikmati pengalaman pelesiran yang sesungguhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement