REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak kegiatan seru yang dilakukan keluarga saat libur Tahun Baru alias Seollal di Korea Selatan. Di antaranya, bermain banyak permainan tradisional.
Dalam perayaan Seollal di Pusat Kebudayaan Korea (KCC) Indonesia Selasa (9/2) sejumlah stan memberikan penjelasan mengenai permainan tradisional tersebut. Pengunjung yang datang juga bisa mempraktikkannya secara langsung. "Ada tiga permainan yaitu yut nori, gonggi nori dan paengi," kata staf KCC Indonesia, Debora Manja, Selasa (9/2).
Debora memerinci, yut nori adalah permainan papan tradisional di Korea yang dimainkan di atas kain bermotif khusus. Game itu dimainkan oleh dua tim menggunakan dadu, bidak, atau tongkat kecil bernama yut stick yang berukuran sekitar 18 cm.
Sementara, gonggi nori adalah permainan serupa bekel yang dimainkan tanpa bola. Gonggi nori bisa dimainkan dengan kerikil atau batu gonggi yang terbuat dari kayu atau plastik.
Ada juga paengi alias gasing tradisional Korea, yang berbentuk kerucut dan diukir dari potongan kayu keras. Sebagai pemutar, benang sutera sepanjang 50 cm yang tersambung pada tongkat panjang dililitkan di sekeliling gasing.
"Permainan gasing tradisional ini disebut juga paengchigi atau paengichigi. Sementara kegiatan adu gasing disebut paengissaum," ujar Debora.