REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda memperhatikan anak-anak bermain, Anda akan melihat mereka duduk dengan posisi W. Posisi itu seperti huruf W atau duduk dengan meletakkan pantat di antara kaki yang menghadap arah berlawanan. Posisi itu tampak seperti pose yoga yang sulit ditiru oleh kebanyakan orang dewasa.
Dari beberapa artikel di internet, ternyata banyak kekhawatiran muncul di kalangan orang tua untuk membiarkan anak-anak duduk seperti ini.
Lalu, apakah hal ini benar-benar berbahaya? Ahli Ortopedi dari Rumah Sakit Anak Boston Eduardo Novais dan Jennifer Weiss menjawabnya seperti dilansir dari Today Parents, Rabu (10/2).
Novais menjelaskan, alasan anak duduk dengan posisi W karena mereka lahir dengan tulang paha yang dapat berbelok. Kondisi itu dikenal dengan istilah Femoral Anteversion. Kebiasaan itu akan berubah seiring bertambahnya usia si anak dan perubahan tubuhnya. Novais mengaku, secara alami anak lebih senang duduk dalam posisi tersebut.
Bagi anak, ternyata lebih sulit untuk duduk bersila ketimbang duduk dengan posisi W. Hal ini perlu dipahami oleh orang tua mengingat ada perbedaan anatomi tubuh antara manusia dewasa dan anak-anak.
Anak kerap duduk dengan posisi W biasanya pada umur 4 hingga 6 tahun. "Jika Anda mengunjungi kelas PAUD, kebanyakan anak-anak jika diberi pilihan akan duduk seperti itu (posisi W)," ujar Weiss.
Weiss yakin posisi duduk tersebut tidak berbahaya bagi anak. Ia menilai, hal itu terjadi sebagai respons anak kepada anatomi tubuhnya. Ia menekankan, belum ada bukti bahwa posisi duduk itu bisa menyebabkan masalah ortopedi di waktu mendatang.
(baca: Ini Manfaat Bicara Dwibahasa Pada Anak)