Jumat 29 Jan 2016 06:05 WIB

Studi: Cinta Orang Tua Bisa Buat Anak Jadi Lebih Cerdas

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Ayah memeluk anak perempuannya.
Foto: pixabay
Ayah memeluk anak perempuannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua perlu yakin bahwa mengajarkan anak menggunakan pispot, hingga belajar mengucapkan terima kasih akan berguna sampai ia dewasa. Meski begitu, sudah tahukah Anda ternyata memberikan cinta kasih punya peran penting dalam pertumbuhan anak?

Sebuah proyek penelitian dari Universitas Duke mengkaji respons siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) ketika mendengar kata 'cinta'. Ternyata, kajian tersebut dan sejumlah penelitian kualitatif lain menemukan, anak di bawah umur tiga dan empat tahun mampu mengekspresikan gagasan cinta dengan benda-benda konkret seperti hati dan bayi.

Lebih jauh lagi, penelitian tersebut menunjukkan anak yang beranjak dewasa dan mengalami perkembangan otak mendefinisikan cinta berdasarkan memori. Cinta, menurut anak sekitar tujuh tahun adalah ketika seseorang memeluk, mencium, memerhatikan, dan membantu mereka. Penelitian itu menunjukkan, orang tua perlu menilai pentingnya menciptakan ingatan positif bersama anak dan mengarahkan sikap yang dalam mengartikan cinta.

Cinta bahkan merupakan variabel penting dalam menumbuhkan rasa bahagia pada anak. Otak anak bahkan akan tumbuh lebih besar jika orang tua mampu mewujudkan cinta kepada anak dengan memeluk, mencium, tersenyum, mengikutsertakan, dan memberi perhatian.

(baca: Cerdas Pilih Mainan Hindari Anak dari Kecenderungan LGBT)

Cinta dan pengasuhan tak hanya membangun jalan kesuksesan masa depan bagi anak, tapi juga kemampuan bertahan hidup mereka. Kemampuan otak dalam merespons cinta dapat terlihat lewat perilaku manusia yang kerap terikat bersama untuk melawan bahaya dan pengacau.

Berbincang dengan anak tentang cara mereka berpikir dapat meningkatkan kemampuan verbal, pemahaman emosional, dan hubungan sosial.

Orang tua bisa memahami apa yang terjadi dalam diri anak dengan berbagi pengamatan yang objektif tentang hal-hal penting dalam kehidupan mereka.

Selain itu, orang tua juga bisa bercengkerama tentang perasaan si anak dan membiarkan mereka bertanya topik-topik yang sulit dipahami. Kemudian, berikan mereka ruang untuk mencoba menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Ikatan lewat komunikasi yang kuat dapat menggiring anak untuk menerima dirinya, memiliki rasa percaya diri, dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Jadi, berikanlah cinta sebanyak-banyaknya pada anak agar mereka mampu menjadi generasi yang dapat mengubah dunia ini, dikutip dari Life Hack, Jumat (29/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement