REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejak hari pertama berdirinya patung Michael Jackson telah mengundang pro kontra. Patung setinggi tujuh setengah kaki atau 2, 3 meter ini selalu mendapat ejekan dari fans Klub Sepakbla Fulham asal London.
Dilansir dari Atlasobscura Kamis (28/1) patung yang dibangun 2011 lalu di luar stadion sepakbola Craven Cottage ini dijadikan alasan kemunduran klub tersebut. Pemilik Fulham, Mohamed Al Fayed merupakan teman Jackson yang mengusulkan pembuatan patung tersebut.
Patung ini dibangun sebagai penghormatan saat Jackson datang ke pertandingan 1999 lalu. Bahkan dibelakang patung terdapat dinding tertulis Michael Jackson The Tribute.
Namun masyarakat mencemooh pembuatan patung tersebut. Bahkan Fayed sempat marah dengan penggemar klub agar mereka pergi ke neraka saat mereka meminta untuk membongkar patung ini.
Akhirnya 2013 Fayed menjual klub tersebut kepada Shahid Khan. Dalam perjanjian jual beli tersebut juga terdapat klausul untuk membongkar patung tersebut.
Namun setelah klub dijual dan patung dibongkar Fulham keluar dari Liga Premiere dan gagal berturut-turut selama 13 musim dalam divisi teratas. Fayed beralasan jatuhnya Fulham adalah karena penghinaan terhadap patung temannya.
Saat ini patung tersebut berada di Museum nasional sepakbola Manchester. Menurut Fayed patung ini memberikan keberuntungan kepada klub.
Bahkan Khan meminta patung ini dikembalikan. Tetapi tak ada yang bisa mengembalikan patung tersebut. Khan dan penggemar harus menerima saat Fulham terdegradasi. Patung telah menjadi milik museum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika