Senin 18 Jan 2016 12:24 WIB

Yogurt dan Mint, Penyegar Makanan India yang Tajam

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Fish harilayi, menu India yang dimasak ala tandoori kreasi dapur Gran Melia Jakarta.
Foto: Republika/Darmawan
Fish harilayi, menu India yang dimasak ala tandoori kreasi dapur Gran Melia Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Masakan India dikenal dengan rasanya yang tajam, beraroma dan penuh warna. Bagi Anda yang tidak menyukai masakan India mungkin bisa sedikit agak mual bila mencicipinya.

Tapi ternyata tidak bagi masakan India yang dimasak dengan teknik tandoori. Apa rahasianya?

Executive Chef Gran Melia Hotel Jakarta, Gerald Prinz menjelaskan masakan India yang dimasak dengan teknik tandoori tidak begitu kuat rasanya karena diseimbangkan dengan yogurt dan mint. Keduanya ini bisa berguna untuk menyeimbangkan kekuatan rasa dari rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan India. Misalnya minyak mustard, bubuk cumin atau jinten, bubuk ketumbar, dan bumbu khas India lainnya.

Hasil masakan yang dimasak dengan tandoori aromanya tetap khas masakan India. Begitu juga warnanya. Misalnya pada masakan chicken tikka, ayam yang dibumbui bumbu khas India, warnanya merah karena banyak menggunakan bubuk cabai. Walaupun aroma dan warnanya khas masakan India, tapi rasanya tidak terlalu kuat seperti pada masakan India lainnya.

Ini karena dalam bumbunya juga dicampur dengan yogurt. Apalagi jika dimakan dengan saos yang terbuat dari mint atau yogurt.

Gerald menambahkan bukan hanya yogurt dan mint, lemon juga bisa digunakan sebagai penyeimbang rasa.

(baca: Gran Melia Jakarta Hadirkan Tandoori Feast)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement