Jika memungkinkan, Anda juga bisa mencari sushi yang terbuat dari beras merah yang kaya akan serat dan dapat menjaga kestabilan kadar gula darah. Beras merah juga mengandung maggnesium hingga vitamin E dan di saat yang sama mengandung sedikit kalori.
Hal problematik lain mengenai sushi ialah kandungan merkuri yang cukup tinggi pada ikannya. Meski sushi merupakan sumber asam lemak omega 3 yang baik, jumlah merkuri pada ikan dalam sushi cukup mengkhawatirkan. Terlalu banyak asupan merkuri dapat membahayakan otak, hati, ginjal dan bagian vital lain dalam tubuh Anda.
Saat makan sushi, upayakan untuk tidak memesan terlalu banyak sushi gulung dengan ikan tuna, termasuk ikan sirip kuning, sirip biru dan ahi. Anda bisa memilih menu sushi yang mengandung merkuri lebih sedikit seperti sushi dengan salmon, belut, kepiting, ikan forel, gurita dan landak laut, dikutip dari Washington Post, Selasa (5/1).