Sabtu 02 Jan 2016 19:57 WIB

Buku Harian Anne Frank Diterbitkan 'Online'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hazliansyah
Museum Anne Frank saat ini di SoHo
Foto: AP
Novel grafis Anne Frank segera beredar di pasaran

Lahir di kota Frankfurt di Jerman Weimar, ia menjalani sebagian besar masa hidupnya di Amsterdam, Belanda. Lahir sebagai warga negara Jerman, Frank kehilangan status kewarganegaraannya pada 1941.

Pascakematiannya, ia meraih ketenaran internasional setelah buku hariannya diterbitkan. Buku harian tersebut mengisahkan pengalamannya bersembunyi ketika Jerman menduduki Belanda semasa Perang Dunia II.

Keluarga Frank pindah dari Jerman ke Amsterdam pada 1933, tahun ketika Nazi mulai berkuasa di Jerman. Pada Mei 1940, mereka sekeluarga terjebak di Amsterdam setelah Jerman menduduki Belanda.

Karena penganiayaan terhadap penduduk Yahudi semakin meningkat pada Juli 1942, keluarga tersebut bersembunyi di belakang rak buku di gedung tempat ayahnya bekerja. Dua tahun kemudian, mereka sekeluarga dikhianati dan diangkut ke kamp konsentrasi.

Frank dan kakaknya, Margot Frank, akhirnya dipindahkan ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen dan meninggal dunia di sana pada Februari 1945 (kemungkinan karena tifus).

Otto Frank, satu-satunya anggota keluarga yang selamat, kembali ke Amsterdam setelah perang dan mengetahui bahwa buku harian tersebut disimpan oleh salah seorang penolong bernama Miep Gies.

Berkat upayanya, buku harian tersebut akhirnya diterbitkan pada 1947. Sejak saat itu, buku harian tersebut telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dari versi asli bahasa Belanda, dan pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 1952 dengan judul "The Diary of a Young Girl".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement