REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO-- Lebih dari 100 eksemplar buku Anne Frank berjudul Diary of a Young Girl, di perpusatakaan umum Tokyo dirusak. Kelompok hak asasi Yahudi Amerika Serikat menyerukan polisi untuk melakukan penyelidikan.
Sedikitnya 265 eksemplar buku harian Anne Frank dan buku lain yang terkait, dirobek-robek. Belum jelas siapa yang berada dibelakang aksi vandalisme tersebut. Buku harian Anne Frank ditulis selama Perang Dunia II.
Saat itu Anne yang masih remaja menulis buku tersebut sambil bersembunyi dari Nazi di wilayah Amsterdam yang diduduki. Buku tersebut menyimbolkan penderitaan orang Yahudi selama perang.
Bagi banyak warga Jepang, buku tersebut membentuk dasar pengetahuan mereka tentang holocaust.Pejabat perpustakaan di Suginami, barat Tokyo, Toshihiro Obayashi mengatakan, setiap buku yang muncul dengan label Anne Frank dirusak. "Setiap buku di bawa indeks Anne Frank di rusak di perpustakaan kami," ujarnya.
Organisasi HAM Yahudi Global mengatakan dalam sebuah pernyataan, ia terkejut dan prihatin dengan kejadian tersebut. Ia menyerukan pihak berwenang untuk menyelidikinya.