"Bisa melihat sunrise dan asap tentunya sangat indah," kata dia.
Meski sedikit khawatir dengan kondisi alam yang setiap saat bisa berubah, namun ia percaya koordinasi antara pemerintah kabupaten dan instansi terkait lainnya dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Apa yang dilihat sekarang bagus sekali," kata dia.
Hal senada diutarakan pengunjung lainnya Ajeng Novitasari. Ia mengaku sudah tiba di tempatnya menginap sejak satu hari sebelumnya. Namun baru pada hari itu ia berani naik.
"Karena kemarin lumayan gelap, jadi baru hari ini," kata dia.
Ajeng yang baru pertama kali ke Bromo telah mencari tahu lebih dulu tentang keindahan tempat tersebut di internet. Namun ia semakin terpesona ketika melihat Gunung Bromo mengeluarkan asap.
Erupsi Turunkan Jumlah Wisatawan
Hari itu seolah menjadi lembaran baru bagi pariwisata di Gunung Bromo. Sebab, sejak kawasan Gunung Bromo ditutup akibat erupsi, jumlah wisatawan menurun drastis. Jika biasanya ribuan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara selalu memadati Bromo, sejak tanggal 4 Desember lalu, kondisi tersebut tidak terlihat.