Rabu 30 Dec 2015 15:53 WIB

Erupsi, Bromo Tetap Indah

Erupsi Gunung Bromo yang akan dijadikan salah satu daya tarik wisata
Foto: Republika/Hazliansyah
Erupsi Gunung Bromo yang akan dijadikan salah satu daya tarik wisata

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO, JAWA TIMUR -- Gunung Bromo masih mengeluarkan asap tebal akibat erupsi. Gulungan asap tebal kelabu dan kecoklatan terlihat jelas menyembur dari kawah.

Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan minat ratusan wisatawan menikmati eksotisme alam Bromo pada awal libur panjang kemarin, Jumat (25/12). Sejak pukul 03.00 WIB dini hari, mesin mobil penggerak 4 roda sudah meraung menyusuri jalur penanjakan 2, Seruni point.

"Jalur penanjakan 1 ke laut pasir masih ditutup karena erupsi," jelas Narto, pengemudi Jip yang mengantar ke lokasi.

Setidaknya butuh waktu lima menit untuk tiba di titik pemberhentian mobil. Setelahnya, ratusan pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan menanjak.

Kami memang mendapat tempat parkir agak jauh di bawah karena telat untuk beranjak dari tempat penginapan. Konsekuensinya, kami harus berjalan menanjak lebih jauh dari pengunjung lainnya yang telah tiba lebih dulu.

Ada dua tempat untuk menikmati keindahan Bromo dari lokasi ini. Yakni di penanjakan dan titik tertinggi jalur, Seruni. Sebagian besar pengunjung banyak yang berhenti di Penanjakan, meskipun sebagian lainnya terus berjuang menuju Seruni yang lokasinya sekitar 1,5 kilometer menanjak.

Ridwan Subagjo, salah seorang pengunjung mengaku bahagia bisa mencapai lokasi ini. Meski ini adalah kesempatannya ketujuh kalinya ke Bromo, menyaksikan matahari terbit dengan semburan asap dikatakanya sebagai sensasi tersendiri.

Ridwan mengatakan selama ke Bromo ia selalu berkunjung ke tempat-tempat menarik. Mulai dari pasir berbisik, kawah bromo, juga bukit Teletubbies. Namun untuk kali ini petualangannya harus terhenti di radius 2,5 kilometer dari kawah. Hal ini menyusul semburan abu vulkanik dari Gunung Bromo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement