REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Street Food Festival (JSFF) kembali meramaikan La Piazza Summarecon Kelapa Gading di Jakarta Utara, mulai Jumat (6/11). Pada kesempatan kali ketiga ini di tahun 2015, JSFF mengusung konsep jajanan Eropa.
"Tapi komposisinya tetap 30 persen Eropa, 70 persen lokal," kata Deputy Executive Director, Tommy, ditemui di MKG 2, Jakarta Utara.
Menurutnya, 70 persen makanan lokal berbanding terbalik dari konsep "Jajanan Eropa" karena bagaimana pun juga lidah masyarakat Jakarta tetaplah lidah Indonesia. Baso, nasi goreng, tahu, mie goreng, dan banyak pilihan lainnya yang selalu dicari pengunjung.
"Iya semuanya ada 48 booth dan 7 gerobak, semuanya tersebar baik yang jajanan ringan maupun makanan berat," terangnya senja itu. Di antaranya Bakso Malang Cak Kumis, Creamy Comfort, Cubit Segigit, Ichitori, Ketoprak Ciragil Pak Bejo, Nasi Goreng Rempah Mafia, Taiyaki, Twisto Potatao, dan masih banyak lagi.