Sabtu 31 Oct 2015 13:45 WIB
Kuliner Akhir Pekan

The Holy Crab Sajikan Menu Baru Bercita Rasa Bali

Blue crab atau rajungan menjadi salah satu menu 'seasonal' yang tersedia di Holy Crab.
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Blue crab atau rajungan menjadi salah satu menu 'seasonal' yang tersedia di Holy Crab.

REPUBLIKA.CO.ID, Tanggal muda di akhir pekan, sudahkah Anda punya untuk di tuju? Bagaimana dengan menikmati kuliner enak di sekitar Jakarta.

The Holy Crab bisa jadi destinasi wisata kuliner. Terletak di Jalan Gunawarman nomor 55, Kebayoran Baru, Jaksel, Holy Crab mengusung gaya makan seafood ala Louisiana. Artinya, di sini Anda tidak makan kepiting atau udang bahkan kerang di atas piring.

Selembar kertas putih akan dibentangkan menutupi meja. Dan, di atas kertas itu Anda akan melihat suguhan seafood diletakkan lengkap dengan aneka sausnya. Dengan apa Anda makan? Tentunya dengan tangan. Begitu saja tanpa harus dialasi piring makan dan sendok garpu.

Mulai 2 November, Holy Crab yang sudah berdiri sejak 2014 menawarkan menu baru. Menu ini terinspirasi oleh cita rasa Bali tempat salah satu cabang Holy Crab berdiri.

Chef sekaligus pemilik Holy Crab, Albert Wijaya, mengatakan menu baru tersebut adalah sambal matah dan bumbu genep. "Yang bisa dinikmati dengan seafood yang juga sedang tersedia musiman, yakni blue crab atau rajungan dan river prawn atau udang galah," ujarnya.

Sambal matah adalah racikan sambal iris berbahan utama bawang merah dan rawit. Sedang bumbu genep terdiri dari 12 macam rempah diantaranya bawang putih, kemiri, kunyit, serta serai yang diulek. Dua bumbu itu bisa dipilih menemani aneka hidangan laut sebagai cocolan saus.

Albert mengatakan, Holy Crab mengedepankan rasa dari hidangan laut mereka. "Jangan kaget kalau makan di sini dan kepitingnya tidak berenang di kuah saus," ujar dia.

Karena mengambil hidangan laut berkualitas Albert berujar kepiting, udang, atau kerang hanya akan dimasak secara kukus. Untuk menambah rasa tamu bisa mencocolnya ke saus pilihan.

"Kami tidak seperti restoran seafood lain yang menggoreng seafood bersama bumbu hingga saus meresap ke dalam kepiting," katanya menjelaskan.

Holy Crab menyajikan beragam hidangan laut dari Indonesia dan luar negeri. Udang galahnya diambil daru Sumatra dan Kalimantan dengan gurih manis, cocok berpadu dengan bumbu genep yang kaya cita rasa dan sedikit pedas.

Sedang varian kepiting impor yang tersedia diantaranya king crab, snow crab, dan lobster dari Kanada. Bumbu ala Bali dijelaskan Albert hanya akan tersedia selama tiga bulan.

Holy Crab, selain di Jalan Gunawarman, hadir di Flavor Bliss Alam Sutera serta di kawasan Petitenget, Seminyak, Bali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement