REPUBLIKA.CO.ID, Gelato merupakan sejenis es krim, tapi dengan kandungan lemak yang rendah. Bila es krim rata-rata minimalnya mengandung di atas 12 persen lemak, maka gelato pasti akan memiliki kandungan lemak lebih kecil dari itu.

Jangan sangka gelato tidak bisa selembut es krim yang kaya lemak. Apalagi jika yang Anda cicipi adalah GROM Gelato. 

Kemarin (18/9), Republika.co.id mendapat undangan mencicipi gelato asal Italia yang baru buka di lantai 1 Pacific Place, Jakarta. Gelato GROM terasa begitu lembut di lidah. Manisnya tidak berlebihan. Dan, segar di mulut tanpa ada rasa yang tertinggal usai menyantapnya. Anda tidak membutuhkan segelas air putih untuk membasuh mulut bahkan setelah mencicipi gelato yang manis, seperti Crema di Grom yang diracik dari telur, krim, kemudian diberi remahan biskuit jagung, dan kepingan cokelat. 

Atau rasa karamel yang dipadu dengan garam himalaya merah muda yang sedang naik daun. Caramello al sale manisnya pas, cukup saja. 

Nikmati pula beragam sorbet yang tersedia. Sorbet lemonnya begitu segar, bak mengigit lemon dingin yang diberi sedikit gula.

Guido Martinetti, pendiri GROM, menerangkan sorbet mereka memiliki standar yang sangat tinggi. "Di Amerika, tidak ada sorbet yang dibuat menggunakan komposisi 50 persen buah. Mereka menyebut sorbet GROM seperti selai buah, karena banyak buahnya," katanya menerangkan. 

Guido pun memastikan, hampir semua sorbet akan diracik dengan komposisi buah yang kurang dari 50 persen. Faktor inilah yang membedakan GROM dengan sorbet atau gelato lain.

Gelato GROM didirikan Guido bersama Federico GROM. Gerai di Jakarta merupakan cabang ke-27, setelah tentunya Italia, Amerika, Dubai, Hongkong, Eropa, dan banyak lagi. GROM di Jakarta merupakan gerai pertamanya di Asia Tenggara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika