REPUBLIKA.CO.ID, GROM, merek gelato ternama asal Italia, membuka gerai pertamanya di Asia Tenggara. Dan, lantai 1 pusat perbelanjaan papan atas Pacific Place, Jakarta, menjadi lokasi pertama bagi gelato ini.

Ditemui Kamis siang (17/9), dua pendiri GROM Guido Martinetti dan Federico Grom, mengaku sangat senang bisa membawa GROM ke Jakarta. Guido memaparkan apa yang menjadi perbedaan GROM dibandingkan gerai gelato serupa di Tanah Air.

"Kami tidak menggunakan bahan tambahan, seperti perasa, pewarna, apalagi pengawet," ujarnya. Jika pembeli memilih gelato rasa strawberry, maka rasa strawberry murni lah yang akan dirasakan. "Gelato kami dibuat dari bahan segar, susu, gula tebu asli, dan telur. Ditambah air," kata Guido menjelaskan.

Ada beberapa macam varian  yang ditawarkan GROM. Mulai dari gelato, sorbet, granita, serta frappe. Gelato dibuat dari bahan segar yang dicampur dengan susu dan telur.  Kandungan lemaknya, kata Guido, antara 9-12 persen.

"Persentase lemaknya tentu lebih rendah dari es krim, yang minimal 12 persen hingga es krim premium yang lemaknya biasanya di atas 16 persen."

Sedangkan, sorbet adalah es krim yang dibuat dari buah-buahan atau bahan segar lain, air, dan gula. Kandungan lemak sorbet hampir tidak ada.

Beberapa rasa yang dikemas dalam bentuk gelato, tersedia pula dalam bentuk sorbet. Bukan hanya rasa buah yang tersaji dalam sorbet. Cocok bagi mereka yang tidak bisa menyantap susu atau telur. Seperti misalnya cokelat yang tersaji dalam bentuk gelato dan sorbet.

GROM bisa dinikmati dalam empat porsi. Yakni kecil, yang terdiri dari dua sendokan gelato atau sorbet, harganya Rp 48 ribu. Porsi lain adalah medium Rp 60 ribu, besar Rp 72 ribu, dan ekstra besar Rp 85 ribu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika