Selasa 18 Aug 2015 05:31 WIB

Anak Mengompol? Mungkin Orang Tuanya Penyebabnya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Nokturnal enuresis merupakan istilah medis mengompol di malam hari.
Foto: flickr
Nokturnal enuresis merupakan istilah medis mengompol di malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, Mengompol adalah bagian dari tumbuh kembang anak yang harus dilalui. Kebiasaan ini terjadi hingga anak berumur lima tahun.

Di usia ini mungkin masih wajar bila anak belum memiliki kontrol yang baik terhadap kemampuannya buang air. Tapi jika memasuki usia sekolah, ngompol tentu menjadi masalah. Apalagi jika Anda sedang membawa anak menginap di rumah saudara, teman atau tempat penginapan. Anda tentu akan tidak nyaman jika anak masih mengompol. 

Seperti dilansir dari laman Parenting, Selasa (18/8), nokturnal enuresis merupakan istilah medis mengompol di malam hari. “Sebenarnya ngompol ini lebih umum di kalangan anak-anak usia sekolah. Sementara banyak anak-anak yang mampu menahan urin mereka sepanjang malam di usia lima tahun. Tapi ada juga yang hingga usia delapan tahun masih bermasalah dengan kondisi memalukan ini,” ujar pengarang 'Waking Up Dry', Howard Bennett, M.D.

Persentase anak ngompol hingga usia lebih tua sebenarnya menurun. Tapi satu dari anak usia 10 tahun masih mengompol di malam hari. Dan sayangnya 1 sampai 2 persen berjuang untuk mengatasi masalah tersebut sampai usia 15 tahun.

Bagi kebanyakan anak-anak, masalahnya adalah sistem saraf. Otak anak tidak mengirim sinyal agar kandung kemih menahan urin ketika ia sedang tidur. “Secara refleks urin itu keluar saat ia sedang tidur, sama seperti ia lakukan ketika masih bayi,” tambah Bennet.

Selain itu, masalah mengompol ini juga berkaitan karena faktor genetika. Sekitar tiga dari empat anak yang menderitanya memiliki saudara, orang tua, bibi, paman atau sepupu yang juga mengompol di tempat tidur selama masa kanak-kanak. Kadang-kadang , masalah ompol bahkan berkaitan dengan  kondisi psikologis, yang dipicu oleh adanya pergolakan, misalnya gerakan, bayi baru, atau perceraian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement