Jumat 12 Jan 2024 20:54 WIB

Waspada, Bun, Anak Masih Mengompol Usai Toilet Training Berisiko Diabetes

Diabetes sudah banyak ditemukan pada usia anak-anak dan remaja.

Anak mengompol/ilustrasi
Foto: Pixabay
Anak mengompol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Ghaisani Fadiana menyatakan anak yang masih mengompol usai dilatih buang air kecil di toilet atau toilet training berisiko terkena penyakit diabetes.

 

Baca Juga

"Diabetes melitus tipe 1 gejalanya ada klasik dan non-klasik. Sedikit tambahan terkait gejala klasik banyak kencing, pada saat anak selesai toilet training harusnya tidak mengompol lagi. Tetapi, kalau misalnya ada keluhan mengompol, terutama pada malam hari, mesti hati-hati, bisa jadi itu gejala diabetes," kata Ghaisani dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

 

Ia menegaskan, salah satu pertanyaan yang biasanya disampaikan oleh dokter anak kepada orang tua yakni kebiasaan mengompol atau sulit menahan kencing tersebut, yang mengindikasikan gejala diabetes karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin (hormon yang mengontrol gula darah dalam tubuh) dengan baik.

 

Pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat mengubah gula darah menjadi energi untuk beraktivitas. Ini mengakibatkan penumpukan gula darah tersebut dalam sel darah.

 

Ghaisani juga mengingatkan orang tua agar waspada karena diabetes melitus tipe satu tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga sudah banyak ditemukan pada usia anak-anak dan remaja.

 

"Diabetes melitus tipe satu pada anak dan remaja merupakan yang paling banyak ditemukan, hampir 90 persen dari seluruh kasus diabetes yang ditemukan di seluruh dunia," katanya.

Ia menyebutkan diagnosis diabetes...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement