Senin 03 Aug 2015 06:03 WIB

Mengejutkan, Program Bayi Tabung Hanya Berpeluang 50 Persen

Bayi tabung (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Bayi tabung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Mengingat bahwa wanita yang pernah melakukan tes bayi tabung menunjukkan bahwa bayi tabung umumnya hanya memberi seorang wanita ekstra satu atau dua tahun.

Ada kejutan lainnya. Contohnya, kehamilan tetaplah menjadi sebuah pilihan bagi wanita di awal usia 40 tahunan- sekalipun peluangnya hanya 50 persen. Angka adalah rata-rata dan tak akan sesuai persis bagi tiap wanita namun doktor mengatakan mereka tetap bisa sangat membantu.

David Keefe, dari Universitas New York mengatakan hal ini membuat eksplisit statistik tertentu yang tidak diterima banyak orang. Salah seorang pembuat kalkulator Dik Habbema, dari Universitas Erasmus di Rotterdam, mengatakan dirinya telah mencoba mengisi hubungan yang hilang dalam proses pembuatan keputusan.

"Putera saya usianya 35 tahun dan banyak temannya yang punya masalah memutuskan kapan waktu punya anak karena masih banyak hal yang ingin dia lakukan," kata dia.

Professor Pacey mengatakan daftarnya harusnya difotokopi dan ditempel di klinik "Seharusnya kita menarget anak kelas tiga SMA dan mahasiswi, sehingga mereka sadar akan rencana dalam hidupnya."

Adam Balen, ketua Masyarakat Kesuburuan Inggris mengatakan keluarga berencana seharusnya tidak hanya soal menghindari kehamilan, itu seharusnya juga membei tahu wanita mengenai risiko dari menunda kehamilan.

"Pasangan butuh didukung supaya memulai membangun keluarga sejak dini," tambah Profesor Balen.

Wanita yang punya anak di usia 20 tahunan lebih mungkin mendapat jumlah keluarga yang diinginkannya tapi pendapatannya mungkin lebih rendah daripada memulainya nanti.

"Kita harus memastikan para wanita tidak dirugikan di tempat kerja dan mengurutkan kurangnya fasilitas penitipan anak sehingga kita bisa membuat anak musa membangun karir san keluarga pada saat yang sama."

Awal musim panas ini, penyiar IVF Robert Winston dikritik karena mengatakan baik menunda kehamilan. Lord Winston mengatakan ibu yang lebih tua punya waktu untuk mengembangkan bakat dan mendapat pendidikan, demikian juga dengan hubungan yang kuat.

Namun yang lain mengingatkan, penurunan kesuburan yang berhubungan dengan usia berarti wanita yang lebih tua tetap tidak akan punya anak. Menunjukkan bahwa mereka yang hamil punya risiko tinggi keguguran atau punya bayi dengan down’s syndrome.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement