Rabu 09 Apr 2025 14:42 WIB

Mau Bayi Tabung Berhasil? Simak Tips dari Dokter Ini

Banyak faktor memengaruhi keberhasilan program pasangan suami istri untuk punya anak.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Bayi tabung (ilustrasi). Dokter menyebut banyak hal yang bisa memengaruhi keberhasilan program pasangan suami istri untuk memiliki anak.
Foto: Foto : Mardiah
Bayi tabung (ilustrasi). Dokter menyebut banyak hal yang bisa memengaruhi keberhasilan program pasangan suami istri untuk memiliki anak.

 

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pola makan dan gaya hidup sehat dinilai memainkan peran krusial dalam meningkatkan peluang keberhasilan pasangan suami istri yang menjalani program bayi tabung. Nutrisi yang tepat dan kebiasaan hidup yang baik dapat mengoptimalkan kesuburan, baik pada pria maupun wanita, sehingga meningkatkan kualitas sel telur dan sperma.

Baca Juga

"Gaya hidup modern, stres, serta makanan yang tidak sehat berpengaruh terhadap angka keberhasilan untuk mendapatkan anak," kata Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Telogorejo Semarang, dr Alice Sutedjo Lisa, pada Selasa (9/4/2025).

Ia menyebut banyak hal yang bisa memengaruhi keberhasilan program pasangan suami istri untuk memiliki anak. Generasi saat ini, kata dia, enggan untuk mengonsumsi sayuran dan lebih memilih makanan cepat saji. Padahal, kata dia, seharusnya pola makan sehat sesuai nutrisi dan protein tinggi harus dipenuhi.

Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya berolahraga. "Semakin orang gemuk, hormonnya akan terganggu," ujarnya.

Faktor lain yang memengaruhi kesuksesan program untuk memiliki anak yakni pentingnya deteksi sejak dini sehingga mengetahui kualitas sel telur yang bagus. Menurut dia, sebagian besar pasangan yang mengikuti program bayi tabung sudah berusia di atas 35 tahun.

Akibatnya, lanjut dia, persentase keberhasilan untuk hamil juga menurun. Laboratorium embriologi RS Telogorejo Semarang, kata dia, berupaya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi tersebut melalui pembaruan yang berstandar internasional.

Ia menyebut pembaruan standar laboratorium embriologi pada layanan unit vertilitas tersebut memungkinkan peningkatan angka keberhasilan untuk hamil melalui program bayi tabung.

"Dengan alat yang lebih canggih memungkinkan untuk mengolah embrio lebih bagus. Angka keberhasilan yang sebelumnya sekitar 20 persen, kini naik menjadi 40 persen," kata dia.

Ia menyebut RS Telogorejo Semarang sudah memiliki klinik bayi tabung sejak tahun 1990-an. Klinik yang telah berstandar tersebut, kata dia, kini telah memenuhi standar internasional.

Selain itu, menurut dia, Klink Obgyn RS Telogorejo hadir dengan peningkatan layanan yang memberi kenyamanan lebih bagi pasien. "Kami memberikan layanan sepenuh hati. Bukan hanya gedung dan sarananya saja yang bagus," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement