REPUBLIKA.CO.ID, Menyusui di tempat umum kadang membuat orang lain risih melihatnya. Bukan hanya pria, wanita saja risih. Lalu lazimkah menyusui di tempat umum, bagaimana cara mengatasinya?
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Mia Sutanto, mengungkapkan di luar negeri, konotasi payudara erat dengan seks. Padahal, payudara adalah organ reproduksi yang berfungsi biologis untuk memenuhi tumbuh kembang anak manusia. Bukan untuk dipandangi saja dan jadi alat menjual produk.
Berbeda dengan Indonesia, sejak 50 atau 60 tahun lalu Indonesia sudah merupakan negara yang gemar menyusui. Indonesia adalah suatu masyarakat menyusui, terbiasa memberikan ASI dari payudara.
Namun, dari sesuatu yang normal 50 atau 60 tahun belakang bergeser karena masuk produk susu formula. Norma pun semua bergeser. "Sekarang yang dianggap lazim memberi ASI pakai botol atau dot, kalau nyusuin langsung dari payudara dibilang orang kampung. Harusnya yang lazim disusui pakai payudara itu kodrati," ungkapnya.
Bagaimana dengan menyusui di tempat umum? Menurut Mia ini bukan masalah besar, jadi tak perlu dibesar-besarkan. Namun tetap harus ada sopan santun. "Misalnya pakai apron khusus menyusui, hijab atau baju khusus menyusui, jadi bisa diatasi," tambahnya.