REPUBLIKA.CO.ID, WHO telah merekomendasikan ibu untuk memberikan anaknya ASI ekslusif selama enam bulan. Selama waktu tersebut ASI sudah cukup, tanpa harus memberikan makan ASI atau tambahan makanan apapun.
Setelah itu, lanjutkan dengan makanan pendamping dan ASI hingga dua tahun. Praktik tersebut adalah standar emas pemberian makan pada bayi.
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Mia Sutanto menjelaskan langkah yang dapat memudahkan ibu memberikan ASI eksklusif. Kata kuncinya adalah inisiasi menyusui dini (IMD) sesegera mungkin minimal selama satu jam.
Mia menambahkan kiat lainnya, yaitu menyusui sesuai keinginan bayi. Kapanpun bayi mau, siang ataupun malam. Tidak menggunakan dot, botol atau empeng.
Menurut Mia, memberikan ASI memiliki banyak manfaat, yaitu sumber nutrisi dan kalori yang lengkap serta komposisi ASI berubah setiap saat sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI juga memberikan perlindungan optimal dari berbagai penyakit karena mengandung zat imunitas dan antibodi.
Selain itu, meningkatkan kecerdasan (IQ) bayi karena mengandung nutrien untuk sel otak. Meningkatkan perkembangan emosi, kepribadian, dan kepercayaan diri.
Menyusui juga meningkatkan kualitas kesehatan ibu hingga mengurangi pencemaran lingkungan.