REPUBLIKA.CO.ID, CHONGQUIG  -- Gua Er Wang Dong di provinsi Chongquig, Cina, ini memiliki ukuran yang begitu besar. Tempatnya masih terisolasi sehingga memiliki ekosistem yang unik, termasuk memiliki cuaca sendiri.

Hingga tahun 2012, para ilmuwan tidak cukup berani untuk masuk lebih jauh ke dalam gua agar bisa menemukan rahasia dari gua tersebut. Penyebabnya karena mereka membutuhkan banyak peralatan khusus untuk menurunkan diri melalui celah di atas gua, yang membutuhkan turunan lebih dari 250 meter (820 ft).

Ketika para penjelajah dapat masuk ke dalam gua, mereka juga menemukan beberapa jalur untuk ke luar di lantai gua. Namun, para ilmuwan tidak terlalu terkejut dengan ukuran gua yang mencapai hampir 13 hektar. Dari dalam gua terlihat seperti ada awan yang menutupi pandangan mereka dari langit-langit. Awan seakan dapat masuk namun tidak dapat keluar kembali, peristiwa alam itu dikenal sebagai Cloud Ladder Hall.

Meskipun gua ini telah ditambang untuk nitrat di dekat pintu masuknya, namun masih ada vegetasi yang masih subur, termasuk pohon yang menghiasi dalam gua tersebut. Tapi dibalik keindahan yang diberikan oleh Gua Er Wang Dong ini, ada juga bahaya dari sungai deras yang dapat membawa pengunjung gua terjun ke salah satu air terjun.

Menurut Robbie Shone, seorang penjelajah alam, bahwa manusia benar-benar hanya tahu sedikit tentang misteri gua bumi.

"Lebih banyak orang telah ke Bulan daripada ke beberapa gua ini. Setiap kali kita pergi ke gua ini dan membawa foto atau video kembali ke permukaan, itu semua barang baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya," katanya yang dilansir dari Listverse, Senin (4/5).

Ikuti Whatsapp Channel Republika