Selasa 25 Jul 2017 18:53 WIB

'Pariwisata Goa tidak Bisa Sembarangan'

Kawasan Gua Batu, Bantimurung
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Kawasan Gua Batu, Bantimurung

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Ketua Asosiasi goa wisata Indonesia yang ikut meneliti Goa Batu Kapal di Solok Selatan, Sumatera Barat, Cahyo Alkantana mengatakan untuk menjadikan goa sebagai tempat pariwisata perlu diteliti terlebih dahulu.

"Pariwisata goa tidak bisa sembarangan karena harus dihitung dulu daya dukungnya dan tidak bisa langsung dibuka karena goa itu rapuh," katanya saat persentase di ruangan kerja Bupati Solok Selatan di Padang Aro, Selasa (25/7).

Ia menjelaskan sebelum dibuka harus dihitung dulu berapa banyak pengunjung bisa masuk dalam satu hari dan untuk menjalankan ini butuh manajemen yang bagus. Apabila ini tidak dilakukan, tambahnya bisa berakibat buruk kepada goa itu sendiri atau pengunjungnya seperti kekurangan oksigen.

Sebagai contoh, sebutnya Goa Jomlang yang pengunjungnya dalam satu hari maksimal hanya 75 orang. Selain itu, kata dia tidak seluruhnya bagian goa itu bisa ditelusuri oleh pengunjung. Untuk menarik minat wisatawan, ujarnya yang paling penting adalah sejarah goanya seperi kenapa namanya goa batu kapal, kapan terbentuknya dan lain sebagainya.

"Terakhir baru kami desain goa untuk disuguhkan pada wisatawan tetapi semua ketentuan harus disepakati dulu supaya tidak melenceng dari rencana awal," lanjutnya.

Sementara itu mahasiswa UGM yang juga ikut melakukan penelitian Tri Handoko mengatakan penelitian secara dasar terhadap goa batu kapal ditemukan biota beringin berumur 400 tahun.

"Usia beringin ini bisa dideskripsikan dari bentuk akar dan daun sehingga diketahui berapa tahun pohon itu tumbuh," tambahnya.

Selain itu, ia menyampaikan juga ada burung walet yang bisa terbang 150 kilometer per jam. "Sejarah geologi goa batu kapal termasuk formasi sanimar yang secara regional memiliki ketebalan 750 meter," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan bahwa pemerintah setempat mendukung sepenuhnya untuk mewujudkan Goa Batu Kapal sebagai gaopark nasional dan destinasi wisata unggulan. "Kami mendukung sepenuhnya goa batu kapal dikembangkan dan tentu salah satunya dari segi anggaran," lanjutnya.

Ia menyebutkan pemerintah daerah akan memfokuskan pengembangan kawasan wisata saribu rumah gadang dan goa batu kapal sebagai destinasi unggulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement