REPUBLIKA.CO.ID, Kami akan membantu Anda menjaga si kecil tetap bersih dan gembira dengan panduan tahap demi tahap berikut ini.
Memandikan bayi mungil yang mengeliat-geliat memang suatu hal yang sulit, tapi begitu Anda berhasil beberapa kali memandikannya, pekerjaan ini tidak akan lagi membuat Anda menjadi stres. Untuk bayi, mandi dua tau tiga kali per minggu biasanya cukup, meski Anda harus membersihkan area muka dan popok anak setiap hari, jelas Claire McCarthy, MD, seorang dokter anak di Boston Children Hospital.
Dikutip dari www.parentsindonesia.com, Anda mungkin memandikannya lebih sering ketika dia mulai merangkak, tetapi berendam setiap hari tidak perlu dilakukan–dan tidak disarankan bila bayi memiliki kulit kering. Anda siap berbasah-basahan? Ikut langkah-langkah berikut.
Mulailah dengan perlahan
American Academy of Pediatrics menyarankan untuk tetap menggunakan spons mandi sampai tali pusar bayi lepas, yang bisa memakan waktu sampai empat minggu. Letakkan handuk rata di permukaan yang stabil dan siapkan perangkat-perangkat penting berikut ini sebelum Anda mulai memandikan si kecil: handuk kering, lap mandi, baskom kecil berisi air hangat, satu popok bersih, dan satu stel pakaian bayi yang sudah disetrika.
Air biasa saja sudah cukup, tetapi bila ingin menggunakan sabun yang lembut, Anda perlu baskom kedua untuk membilas lap mandi. Kulit bayi baru lahir sangat sensitif sehinga tunda dulu pemakaian lotion dan sampo sampai satu atu dua minggu pertama, kata Sara Dick, seorang doula (pelatih tenaga kerja) di BirthFocus, New York City.
Bayi cepat sekali kehilangan panas tubuh sehingga pilih tempat hangat di rumah Anda dan jaga agar seluruh tubuh si kecil tertutup handuk. Yang terbuka hanya bagian tubuh yang sedang Anda mandikan. Mulailah dari kepala dan akhiri pada bagian bawah, gunakan cotton ball lembap untuk menyeka mata bayi dengan lembut dengan gerakan dari bagian dalam ke bagian luar sudut mata, dan pastikan Anda membersihkan bagian leher, belakang telinga, dan lipat-lipatan kulit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika