Jumat 01 May 2015 15:01 WIB

Jaga Kulit Tetap Sehat, Ini Aturan Memandikan Bayi

Bayi mandi/ilustrasi
Foto: flickr
Bayi mandi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Meski si kecil akan tetap tampak mengagumkan walaupun ada air liur di wajahnya, sedikit berdandan boleh-boleh saja! Kami akan menunjukkan kepada Anda cara memanjakan buah hati dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Sepakatkah kita?

Bayi itu cantik. Mahluk paling mungil yang tidak perlu bersolek, menyemprot wajah dengan air agar tampak segar, dan melakukan penyamaran seperti yang dibutuhkan orang dewasa untuk tampil terbaik. Namun bahkan bayi yang paling cantik sekalipun (ya, bayi Anda) membutuhkan beberapa perawatan di rambut, kuku, dan bagian kulit. Nyatanya, memerhatikan penampilan bayi mendorong Anda untuk merawatnya dengan cara yang membuatnya tetap sehat dan nyaman.

Bonusnya: Anda menanamkan kebiasaan berdandan yang baik sejak dini!

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, banyak bayi yang senang bermain air, tapi mencoba mengendalikan tubuh mungil yang selalu menggeliat-geliat dalam keadaan licin bisa membuat Anda menjadi benar-benar basah.

Jadikan lebih mudah dengan tips mandi berikut:

Ikuti aturan 10 menit

Bayi yang berusia di bawah setahun tidak boleh berada di dalam bak mandi lebih dari 10 menit. Mandi yang lebih lama dari itu bisa mengeringkan kulit bayi karena mandi membuat kulit menjadi lebih berpori. Batasi juga mandi paling banyak satu kali sehari. Bahkan setiap dua atau tiga hari sudah cukup. Si kecil belum bermain kotor seperti anak besar.

Mengganti busa dengan kapal-kapalan

Bermain dengan busa adalah hal menyenangkan, tapi ada kandungan yang membuat mandi busa bisa menjadikan kulit kering. “Mainan mandi hanya menyenangkan bagi bayi dan tidak menyebabkan bahaya bagi kulit,” ujar Vicky Barrio, MD, dokter kulit anak di San Diego dan ibu  dari anak berusia 1 dan 3 tahun.

Segera menggunakan losion setelahnya

“Waktu setelah mandi adalah saat terbaik untuk menggunakan salep atau krim pada bayi Anda karena krim ini memberikan penghalang antara udara dan kulit,” kata Bernard Cohen, MD, direktur kedokteran kulit anak di John Hopkins Children’s Center di Baltimore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement