Jumat 17 Apr 2015 14:49 WIB

Bisakah Melahirkan Normal Setelah Sesar?

 Melahirkan
Foto: nydailynews
Melahirkan

REPUBLIKA.CO.ID, Melahirkan, apapun itu metodenya, selalu menimbulkan kekhawatiran. Melahirkan lewat operasi sesar juga menimbulkan banyak pertanyaan. Berikut pertanyaan yang sering diajukan oleh para ibu yang hendak melahirkan secara sesar, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

T: Benarkah jika anak pertama dilahirkan dengan sesar, maka anak kedua dan seterusnya pun pasti sesar?

J: Pertanyaan ini termasuk yang paling sering terlontar. United States Public Health Service menyatakan 35 persen operasi sesar dilakukan karena persalinan sebelumnya juga sesar. Bekas operasi dengan teknik sayatan perut klasik yang membujur vertikal dari bawah pusar ke arah tulang kemaluan diyakini melemahkan dinding rahim. Namun sejak tahun 2004, insisi dilakukan dengan sayatan horizontal di bawah pusar sehingga memungkinkan ibu untuk melahirkan normal.

Selain teknik insisi yang sudah maju, Dr. Ifzal Asril, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan RSIA Hermina, Jatinegara, Jakarta, pun berujar, “Ibu yang melahirkan anak pertama dengan sesar, tidak selalu melahirkan anak berikutnya juga dengan sesar, kecuali jika ibu memiliki indikasi operasi sesar karena panggul sempit, kelainan bentuk panggul, dan adanya penyakit tertentu dalam riwayat kesehatannya,” sanggah Dr. Ifzal.

T: Apakah pendarahan yang saya alami normal ataukah terlalu banyak?

J: Kendati tidak mengalami pendarahan sebanyak jika Anda melahirkan normal, melahirkan dengan sesar juga masih akan mengalami pendarahan vaginal. Pendarahan yang disebut sebagai lochia ini berasal dari area dimana plasenta melekat pada dinding rahim. Pendarahan akan berwarna merah, yang kemudian berubah menjadi merah muda, lalu memudar menjadi kuning kecoklatan sebelum akhirnya berhenti.

Kebanyakan ibu akan mengalami pendarahan berat paling tidak selama dua minggu masa pemulihannya. Namun jika Anda mengalami pendarahan sampai harus mengganti pembalut setiap jam atau mengeluarkan gumpalan darah yang lebih besar dari seukuran bola golf, segera hubungi dokter.

T: Kapan boleh kembali berolahraga?

J: Jika Anda pecinta olahraga dan tidak sabar untuk kembali beraktivitas, kebanyakan dokter menyarankan untuk kembali melakukannya setelah 6 minggu. Namun ini akan tergantung pada kondisi tubuh. Olahraga yang disarankan adalah berenang karena berenang tidak membuat tubuh mengalami banyak tekanan. Namun  pastikan Anda sudah tidak mengalami pendarahan dan bekas operasi benar-benar sudah kering.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement