Jumat 17 Apr 2015 14:37 WIB

Pertanyaan Seputar Sesar yang Paling Sering Diajukan

Bayi baru lahir
Foto: studiodeidre
Bayi baru lahir

REPUBLIKA.CO.ID, Melahirkan, apapun itu metodenya, selalu menimbulkan kekhawatiran. Melahirkan lewat operasi sesar juga menimbulkan banyak pertanyaan. Berikut pertanyaan yang sering diajukan oleh para ibu yang hendak melahirkan secara sesar, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

T: Apakah ibu yang melakukan operasi sesar bisa segera menyusui bayinya?

J: Ya. Dr. Ifzal Asril, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan RSIA Hermina, Jatinegara, Jakarta, menegaskan bahwa ibu yang bersalin sesar tentu bisa segera menyusui bayinya. Malahan, bagi ibu yang bersalin sesar, menyusui bayi bisa mendatangkan banyak manfaat secara khusus. Menyusui bisa mempercepat pengecilan uterus seperti sebelum hamil dan penurunan berat badan. Bayi yang dilahirkan dengan sesar dan langsung diberi ASI juga akan menerima manfaat penting seperti perlindungan kekebalan tubuh, pencegahan hipoglikemia danjaundice (bayi kuning).

T: Berapa lama jeda waktu yang aman bagi ibu untuk hamil lagi?

J: Ibu yang menjalani sesar disarankan untuk memberi jarak minimal dua tahun untuk hamil lagi, demikian menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS. Rongga perut yang dibedah akan menyebabkan perlekatan antarorgan dalam rongga perut sehingga butuh waktu lebih lama bagi perut untuk benar-benar kembali pulih dan rahim siap melahirkan.

T: Berapa kali sesar bisa dilakukan?

J: Tidak seperti melahirkan normal yang bisa dilakukan berapa kalipun dengan catatan kondisi ibu dan bayi sehat, persalinan sesar lebih terbatas. “Hanya tiga orang anak yang disarankan  dilahirkan dengan operasi sesar. Ini karena kondisi rahim yang mudah robek,” jelas Dr. Boyke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement