REPUBLIKA.CO.ID, -- Para penggemar band Punk Blink-182 dikejutkan dengan kabar hengkangnya gitaris sekaligus vokalis band tersebut, Tom DeLonge. Namun kemudian pernyataan itu dibantah oleh Tom sendiri lewat akun instagram miliknya.
Tidak berhenti sampai disitu, yang terjadi kemudian adalah perang pernyataan antara Mark Hoppus dan Travis Barker dengan Tom DeLonge. Menurut Hoppus dan Barker, DeLonge telah memutuskan untuk tidak lagi terlibat dalam proyek musik. Keduanya bahkan menjabarkan apa yang terjadi lewat wawancara dengan Rolling Stones kemarin.
Tidak mau kalah, kini giliran DeLonge yang angkat bicara. Melalui akun facebook miliknya, DeLonge menjabarkan apa yang sebenarnya terjadi menurut versinya.
Di tulisan berjudul "Letter to the Fans" itu, DeLonge menyebut bahwa Hoppus dan Barker adalah rekan yang sulit diajak kerjasama.
"Selama ini aku berusaha untuk membawa band ini melalui berbagai cara dengan orang-orang yang bahkan tidak kami ketahui sebelumnya. Saya selalu mencoba menaruh ide untuk bagaimana kita bisa tumbuh dan menghadapi tantangan untuk menjadi band yang lebih baik. Saya tidak hanya sekadar duduk dan menunggu atau membiarkan orang lain yang bekerja," ucap Tom DeLonge, dikutip dari Aceshowbiz, Rabu (28/1).
Salah satunya, dikatakan DeLonge, adalah ketika dirinya mencoba menyatukan lagi Blink 182 dari hiatus. Bahkan dalam satu proses rekaman, Tom berada di studio selama dua bulan. Sedangkan dua orang rekannya hanya datang sebanyak 11 hari.
DeLonge juga membantah kalau disebut sengaja memperlambat proses rekaman Blink-182.
Menurutnya, saat Blink sedang berusaha mencari partner baru untuk rekaman, ia meluncurkan perusahaan dan menjalankan proyek band "Angels & Airwaves". Namun kemudian ia terkejut dengan kontrak dari Blink yang menyebut bahwa ia tidak boleh merilis album Angel & Airwaves selama sembilan bulan dan harus mengerjakan proses rekaman Blink dalam waktu enam bulan.
"Dimana ini adalah hal yang tidak mungkin bagi saya, karena tentu akan melanggar kontrak perjanjian dengan artis, animator, banyak orang lainnya," kata dia.
Lantas Ia mengatakan apa yang dilakukan Hoppus dan Barker dengan merilis pernyataan panjang kemarin adalah usaha untuk melindungi diri dari rasa sakit hati.
"Kendati demikian saya masih peduli dengan mereka. Layaknya saudara, teman lama. Tapi tetap hubungan kita telah teracuni kemarin. Saya tidak pernah punya rencana untuk berhenti, hanya menemukan kesulitan untuk berkomitmen," kata dia.