Sabtu 24 Jan 2015 10:15 WIB

Dwiki Dharmawan Gandeng Dewa Budjana Rekaman di AS

Dwiki Dharmawan menggarap album terbarunya di Los Angeles dibantu Dewa Budjana.
Foto: (foto/dok: Dewa Budjana)
Dwiki Dharmawan menggarap album terbarunya di Los Angeles dibantu Dewa Budjana.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES, CALIFORNIA— Dwiki Dharmawan baru saja menyelesaikan rekaman album terbarunya di Los Angeles. Di sana ia berkolaborasi dengan penggebuk drum favoritnya, Chad Wackerman, yang pernah bekerja sama dengan Barbara Streissand, dan Jimmy Haslip, pemain bass yang sudah banyak berkolaborasi dengan artis-artis terkenal seperti Al Jarreau, Chaka Kan, dan kelompok band KISS.

“Saya dari Indonesia bersama Dewa Budjana. Jadi kami berempat recording di Pacific Palisage di studionya Jeff Lorber dan sekaligus Jeff Lorber bertindak sebagai engineer untuk kita,” papar Dwiki Dharmawan kepada reporter VOA, Dewi Sulianti, baru-baru ini.

Jeff Lorber sendiri dikenal sebagai musisi jazz yang pernah mendapat nominasi Grammy Awards. Rencananya album internasional ini akan dirilis di bawah MoonJune Records pada bulan Juni di Amerika, lalu di Jepang, dan Eropa pada bulan berikutnya.

“Ini album pertama saya dengan MoonJune Records yang berpusat di New York, tapi bukan album pertama saya yang didistribusikan secara internasional,” tutur suami dari penyanyi Ita Purnamasari ini.

Sebelumnya Dwiki pernah merilis album berjudul World Peace Orchestra, dimana ia berkolaborasi dengan gitaris pemenang piala Grammy, Frank Gambale, pemain drum dari musisi Carlos Santana, Walfredo Reyes, dan beberapa musisi lainnya. Selain itu Dwiki juga sudah merilis dua album live DVD, salah satunya ketika ia konser di the National Vienna Jazz Festival, yang juga berkolaborasi dengan musisi internasional.

Album terbaru Dwiki ini juga akan dipasarkan di Indonesia oleh Gitarku Records, perusahaan rekaman yang dimiliki oleh Dewa Budjana bersama produser eksekutifnya, Gusti Bagus Wijaya Santosa.

Ini bukanlah pertama kalinya Dwiki bekerja sama dengan Dewa Budjana. Satu hal yang membedakan albumnya dari yang sebelumnya adalah musiknya yang lebih progresif dan bergerak ke arah musik rock, walaupun masih tetap memiliki unsur musik jazz.

“Sebelumnya yang lebih World Music dan lebih fusion jazz gitu ya. Dan lebih contemporary lah yang ini,” jelas pria kelahiran tahun 1966 ini.

sumber : VOA Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement