Jumat 09 Jan 2015 13:09 WIB

Mencicipi Menu Khas Papua di Tebet

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ikan bakar aji-aji, salah satu menu Kedai Nyonya Bintuni.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ikan bakar aji-aji, salah satu menu Kedai Nyonya Bintuni.

REPUBLIKA.CO.ID, Di Jakarta, restoran yang menyajikan masakan khas Papua bisa dihitung menggunakan jari. Sekalipun ada, letaknya jauh dan sulit dijangkau.

Sejak 9 Mei 2014 lalu, kini hadir satu restoran yang menyajikan makanan khas Papua, yaitu Kedai Nyonya Bintuni yang berlokasi di TIS Square,  Jalan MT Haryono Kavling 8, Tebet, Jakarta.

Pemilik Kedai Nyonya Bintuni, Paul B Nio menjelaskan nama Nyonya Bintuni diambil dari nama daerah kelahiran istrinya di Papua Barat. Sesuai dengan namanya, restoran berkapasitas 200 orang ini memiliki menu khas Papua. Misalnya papeda, kuah kuning, acar kuning ala Papua, rujak daun ubi, dan beragam menu Papua lainnya.

Selain menyediakan masakan khas Papua, di restoran ini juga ada beraneka ragam masakan Nusantara. Seperti nasi teri, dori karo, dan menu lainnya. Tersedia masakan internasional seperti nasi rempah dari Timur Tengah dan goulash soup dari Hungaria. “Kami tidak hanya menyajikan menu khas Papua, tapi juga menu Nusantara dan internasional. Sebab belum tentu semua pelanggan menyukai makanan Papua,” ujarnya kepada ROL, Rabu (7/1) lalu.

Keunggulan restoran ini selain menyajikan menu khas Papua, juga tidak menggunakan MSG dalam masakannya. Sehingga dijamin sehat. Selain itu, kedai ini 100 persen halal karena tidak menyajikan babi.

Nyonya Bintuni juga menyediakan aneka minuman, termasuk minuman khas Papua. Dengan membayar Rp 50 ribu sampai Rp 75 ribu per orang, Anda sudah bisa menikmati aneka kelezatan masakan di Kedai Nyonya Bintuni yang merupakan makanan hasil resep keluarga dan modifikasi dari hasil wisata kuliner Paul dan istri ke luar daerah atau luar negeri.

Jika ingin menikmati Papeda, cukup membayar Rp 12.500 per porsi dan untuk kuah kuning ikan kakap dan dori Anda harus mengeluarkan uang Rp 65 ribu per porsi. Sedang kuah kuning ikan gurame harganya Rp 55 ribu per porsi.

Dekorasi ruangannya pun menarik, aneka gambar dan pajangan berbentuk burung cendrawasih khas Papua menghiasi restoran ini. Suasana nyaman, tenang dan adem terasa di sini. Sambil makan, Anda juga akan diringi oleh lagu yang enak didengar. Serasa di rumah sendiri.

Restoran ini buka setiap hari, mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Pada akhir pekan kedai ini buka hingga pukul 23.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement