REPUBLIKA.CO.ID, Kerak telor, asinan betawi Ibu Yenni, nasi goreng kambing Kebon Sirih, otak-otak Muara Angke, sampai siomay Pink di Tebet. Makanan yang menerbitkan air liur itu baru sebagian dari tempat makan yang ada di Jakarta. Dan, sejak akhir November lalu dua koki kenamaan yaitu Will Meyrick dan Rinrin Marinka menjajaki tempat-tempat makan yang semuanya ada di Jakarta itu.
Keduanya menyusuri beragam kuliner di Ibu Kota dalam acara yang berjudul 'Back to the Streets Jakarta' yang tayang di kanal Asian Food Channel (AFC). Rinrin, khusus kepada ROL, Selasa (2/12), menjelaskan 'Back to the Streets Jakarta' merupakan tayangan televisi yang berisi eksplorasi tempat-tempat makan legendaris di Jakarta.
''Tidak cuma makanan yang populer di Jakarta, tapi juga makanan yang kaya unsur warisan budaya. Termasuk mengunjungi kawasan Kota Tua dan kuil Cina di Jakarta. Perjalanan kami diinspirasi dari pertumbahan budaya makanan di Jakarta,'' katanya.
Dalam 'Back to the Streets Jakarta' Will dan Rinrin bukan hanya akan mencicipi makanan-makanan populer Jakarta. Keduanya juga akan meracik ulang sejumlah menu yang mereka cicipi. Bagi Will, mereka ulang makanan khas Jakarta bukan sesuatu yang sulit.
''Tidak ada kendala bagi saya, karena saya memasak apa yang saya lihat dan rasakan. Bagi saya penting untuk menjaga sejarah, rasa, dan originalitas makanan tersebut,'' kata Will.
Sementara Rinrin memandang berkreasi dengan makanan populer Jakarta sebagai tantangan. Katanya, ia selalu ingin meracik makanan Indonesia yang otentik namun dengan presentasi yang lebih menarik.
''Kata orang masakan saya terkesan modern. Memang begitu gaya saya. Meski tampilannya modern, tapi rasanya yang otentik tetap menjadi perhatian penting saya. Bagi saya, ketika merasakan makanan, rasanya harus seperti makan di rumah,'' katanya memaparkan.