Sabtu 22 Nov 2014 15:00 WIB

Yuk, Cicipi Teppanyaki dengan Hidangan Pendamping Sepuasnya

Teppanyaki yang dimasak langsung di depan penikmatnya di Restoran Nishimura, Hotel Shangri-La Jakarta.
Foto: Indira Rezkisari/Republika
Teppanyaki yang dimasak langsung di depan penikmatnya di Restoran Nishimura, Hotel Shangri-La Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir pekan rasanya paling pas untuk dinikmati dengan bersantap bersama keluarga. Bagaimana dengan menyantap teppanyaki, masakan khas Jepang yang diracik langsung di depan mata sebelum berpindah ke piring penikmatnya.

Ya, teppanyaki adalah seni mengolah makanan menggunakan lempengan besi panas. Di bagian tengah besi khusus yang tebalnya bisa mencapai 10 cm itu suhunya bisa mencapai 300 derajat celcius. Wow!

Salah satu tempat untuk menikmati teppanyaki adalah di Restoran Nishimura yang terletak di Hotel Shangri-La Jakarta. Bahkan, hingga akhir bulan ini Nishimura khusus menggelar promo makan teppanyaki dengan pilihan menu pendamping yang bisa dipesan sepuasnya.

Untuk menu teppanyaki, bisa dipilih mulai dari sayuran, daging yang diiris tipis, daging steak asal Amerika, hidangan laut seperti simping, udang, dan ikan diantaranya salmon. Pilihan menu teppanyaki lainnya adalah set premium yang terdiri dari wagyu dan pilihan hidangan laut yang mewah yaitu tiram, king crab, sert daging sapi tenderloin dan sirloin.

Sementara menu pendampingnya yang bisa ditambah sepuasnya terdiri dari hidangan pembuka yaitu salad, cawanmushi, acar, sup miso, nasi putih atau nasi goreng, serta hidangan penutup.

Chomei Hideki, chef di Nishimura, mengatakan sejarahnya teppanyaki merupakan makanan orang-orang berada di Jepang. ''Dulu restoran teppanyaki cuma ada di hotel-hotel atau tempat mewah,'' ujarnya. Perbaikan ekonomi namun membuat restoran teppanyaki kini bisa dinikmati lebih banyak kalangan.

Katanya lagi, di Jepang teppanyaki juga tidak digabungkan dengan makanan lain. ''Jadi hanya ada restoran khusus teppanyaki.''

Di Nishimura, teppanyaki disajikan dengan tiga macam saus. Yaitu, saus dengan sedikit cuka yang bernama Ponzu, kemudian saus sambal, dan saus bawang putih dengan tambahan kecap asin Jepang.

Chomei mengatakan, aslinya teppanyaki tidak pernah disajikan dengan saus sambal. ''Karena orang Indonesia suka pedas, jadi kami sediakan sambal,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement