Ahad 16 Nov 2014 07:37 WIB

Beda Pendapat dengan Kakek Nenek? Ini Cara Penyelesaiannya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
.

REPUBLIKA.CO.ID, Di keluarga dengan adat timur seperti di Indonesia, cukup wajar bila kakek nenek ikut campur dalam pola pengasuhan cucunya. Tak jarang, perbedaan pendapat pun mewarnai pola pengasuhan aank. Lalu bagaimana menyelesaikan perbedaan pendapat ini?

Menurut Dokter Spesialis Anak dari Brawijaya Women and Children Hospital, dr Margareta Komalasari SpA, niat kakek nenek sebenarnya baik. Hanya saja pola pengasuhan pada zaman kakek nenek berbeda dengan pola pengasuhan saat ini. Ini karena teori pengasuhan anak yang terus berkembang.

Ia menyarankan agar orang tua memberikan penjelasan kepada kakek nenek bahwa teori dan ilmu parenting berkembang. Beritahukan kakek nenek secara baik-baik. "Mereka juga akan mengerti," ujarnya.

Misalnya masalah ASI. Kakek nenek biasanya mengkhawatirkan apakah ASI ibu si anak akan cukup jika tidak ditambah susu formula. Sedangkan orang tua modern sudah mengetahui semua hal mengenai ASI dan manfaatnya.

Margareta mengajak orang tua menjelaskan kepada kakek nenek perkembangan teori ASI dari dokter. Katakan kalau dokter ada dasar ilmunya. "Kalau penyampaiannya baik, kakek nenek akan bisa menerimanya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement