Rabu 29 Oct 2014 13:51 WIB

Aplikasi 'Warisan Kuliner' Bango, Tak Sebatas Kuliner Berkecap

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Peluncuran aplikasi Bango
Foto: ROL/Santi
Peluncuran aplikasi Bango

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya pelestarian kuliner nusantara, setelah diluncurkan dua tahun lalu, Kecap Bango menyempurnakan dua piranti digitalnya, aplikasi ponsel 'Warisan Kuliner' dan www.bango.co.i'd.

Kedua piranti digital itu kini dilengkapi berbagai fitur tambahan seputar kuliner, mulai dari resep hingga destinasi kuliner nusantara. Akan tetapi, Asisten Manager Brand Kecap Bango Riescha Puri Gayatri menyampaikan, tidak perlu khawatir soal resep atau referensi yang terdapat dalam piranti digital itu.

"Sebab baik dari resep maupun rekomendasi wisata kuliner yang ada, tidak sebatas pada makanan yang berkecap saja," ujar dia di Jakarta baru-baru ini.

Kriteria makanan yang bisa masuk aplikasi tersebut ditambahkan Riescha, bisa jenis apapun asalkan makanan asli nusantara.

"Kreasinya adalah makanan asli nusantara, tidak selalu harus makanan utama. Boleh juga seperti jajajan atau bahkan jenis makanan yang jarang diketahui orang," katanya.

Aplikasi terutama 'Wisata Kuliner' yang bisa diunduh di ponsel pintar jenis IOS, Blacberry dan Android itu menyediakan layanan fitur dan fasilitas seperti Kuliner Terdekat, Tunjukkan Jalan dan Berbagi Kuliner.

"Pengunduh aplikasi bisa memposting atau membagikan foto kuliner yang ia nikmati di suatu tempat tertentu lalu bisa memberi rating ataupun rangkuman pendapat tentang makanan tersebut," katanya.

Terobosan Bango itu pun ditanggapi aktor sekaligus penikmat kuliner Christian Sugiono, akan sangat bermanfaat terutama bagi para pecinta kuliner seperti dirinya.

"Saya lebih percaya sama pendapat orang atau rating di internet, biasanya kan jujur. Jadi kalau mencari referensi wisata kuliner di aplikasi tersebut, akan sangat membantu saya," ujarnya di tempat yang sama.

Aplikasi 'Wisata Kuliner' sendiri sudah memiliki sekitar 150 ribu pengunduh, dan ditargetkan mencapai 500 ribu di 2015 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement