Kamis 21 Feb 2019 14:06 WIB

Festival Jajanan Bango Kembali Digelar di Jakarta

Festival menyediakan area khusus bagi 10 penjaja kuliner lintas generasi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
PT Unilever Indonesia Tbk: Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk Hernie Raharja (tengah) dan Chef Ragil Imam pada konferensi pers jelang Festival Jajanan Bango (FJB) 2019 di Kemang, Kamis (21/2).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
PT Unilever Indonesia Tbk: Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk Hernie Raharja (tengah) dan Chef Ragil Imam pada konferensi pers jelang Festival Jajanan Bango (FJB) 2019 di Kemang, Kamis (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengusung tema Kelezatan Asli Lintas Generasi, Festival Jajanan Bango (FJB) 2019 akan segera digelar pada 16-17 Maret di area parkir Squash, Gelora Bung Karno, Jakarta. Tema tersebut diangkat untuk mendorong regenerasi pelestarian kuliner asli Indonesia. Khususnya melalui peranan penjaja kuliner sebagai penjaga keautentikan kuliner Indonesia yang sejati.

Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk Hernie Raharja mengungkap, saat ini semakin banyak kekayaan kuliner asli Indonesia yang mulai langka dan bahkan hampir punah. Padahal di sisi lain antusiasme para pecinta kuliner khas Indonesia kian meningkat.

Baca Juga

“Para pecinta kuliner kian percaya ragam kuliner Indonesia yang dimasak dengan cara autentik memiliki nilai lebih dari segi rasa. Maka tak heran, semua kelezatan asli ini terus dicari dan disukai karena cita rasanya yang kaya, unik dan sangat Indonesia,” kata Hernie pada konferensi pers FJB 2019 di Kemang, Kamis (21/2).

Untuk itu, pelestarian kuliner asli Indonesia mesti dilakukan secara masif terutama bagi generasi muda. Terlebih saat ini kuliner Indonesia harus bersaing dengan serbuan kuliner asing atau makanan serba instan.

Karenanya, Bango berkomitmen untuk mendukung semangat para penjaja kuliner dalam memulai ataupun meneruskan bisnis kuliner Indonesia. Sehingga regenerasi pelestarian kuliner nusantara dapat terus berlanjut.

“Tapi sebenarnya kita bukan hanya menyasar kaum milenial, tapi juga untuk lintas generasi,” jelas dia.

Pada FJB 2019, akan ada 80 penjaja kuliner yang hadir. Selain itu, Bango juga akan mendedikasikan sebuah area khusus bagi 10 penjaja kuliner lintas generasi yang memiliki dedikasi tinggi dalam mempersembahkan aneka kelezatan hidangan mereka dari generasi ke generasi.

Dengan begitu dia berharap, usaha kuliner para penjaja kuliner lintas generasi ini bisa lebih dikenal dan diapresiasi oleh puluhan ribu pecinta kuliner yang nantinya memadati FJB.

“Semangat mereka inilah yang ingin kami angkat di FJB 2019, sehingga dapat menginspirasi para penjaja kuliner lainnya maupun para pecinta kuliner untuk menjaga dan melestarikan kelezatan kuliner autentik Indonesia dari generasi ke generasi,” ucap Hernie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement