Selasa 30 Sep 2014 12:00 WIB

Gentle Parenting, Bagaimana Mempraktikkannya (2-Habis)

Gentle parenting mengajak orang tua mengasuh anak tanpa hukuman dan pujian.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Gentle parenting mengajak orang tua mengasuh anak tanpa hukuman dan pujian.

REPUBLIKA.CO.ID, Gentle parenting, atau mengasuh anak tanpa pujian dan hukuman bisa dilakukan dalam beberapa cara. Berikut beberapa langkah yang dilakukan orang tua yang menganut pola ini.

Gentle parenting, seperti dikutip dari laman The Conversation, mengajak orang tua membangun hubungan kemitraan dengan anak.

6. Mereka menegosiasikan batasan sebisa mungkin. Bila sudah waktunya pulang dari rumah nenek, orang tua akan bertanya ke anak berapa menit lagi sebelum anak mau pulang. Orang tua tapi bisa fleksibel dan berkata tidak untuk situasi yang dapat membahayakan anak, seperti berlarian ke jalan. Mereka akan berkata, kalau berlarian di jalan bisa melukai anak dan orang tua tidak akan membiarkan anaknya terluka.

7. Mereka memperlakukan anak seperti mitra dalam keluarga. Kemitraan itu berarti anak diundang untuk membantu mengambil keputusan dan dilibatkan dalam tugas rumah tangga. Orang tua juga akan meminta maaf bila mereka salah.

8. Orang tua tidak akan memaksakan kasih sayang. Ketika ada paman yang ingin memeluk anak, tapi anak berkata tidak, maka anak bebas punya keputusan dengan tubuh mereka. Anak juga tidak dipaksa untuk mengucapkan terima kasih.

9. Mereka mempercayai anak. Apa yang dilihat orang lain sebagai perilaku buruk, dilihat orang tua pengantu gentle parenting sebagai tanda tidak terpenuhinya suatu kebutuhan.

10. Orang tua mengambil waktu 'cuti' jika dibutuhkan. Sebelum mereka meledak, mereka mundur, mengambil napas dan mendapatkan kembali ketenangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement