Selasa 30 Sep 2014 11:44 WIB

Gentle Parenting, Bagaimana Mempraktikkannya (1)

Gentle parenting mengajak orang tua mengasuh anak tanpa hukuman dan pujian.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Gentle parenting mengajak orang tua mengasuh anak tanpa hukuman dan pujian.

REPUBLIKA.CO.ID, Gentle parenting, atau mengasuh anak tanpa pujian dan hukuman bisa dilakukan dalam beberapa cara. Berikut beberapa langkah yang dilakukan orang tua yang menganut pola ini.

Gentle parenting, seperti dikutip dari laman The Conversation, mengajak orang tua membangun hubungan kemitraan dengan anak.

1. Mereka bermula dengan membangun koneksi dan percaya kalau semua akar masalah perilaku anak bermula dari bagaimana anak berhubungan dengan orang tuanya.

2. Mereka memberi pilihan, bukan perintah. Misalnya, maukah kamu menyikat gigi sebelum atau setelah memakai piyama.

3. Mengambil pendekatan yang sifatnya menyenangkan. Orang tua menggunakan cara yang menyenangkan untuk meminta anak menyelesaikan tugasnya. Misalnya, membuat permainan untuk merapikan mainan.

4. Orang tua membiarkan perasaan mengambil alih. Ketimbang mengatakan 'ssst' atau berteriak 'setop' ke anak, orang tua secara aktif mendengarkan tangis anak. Mereka kemudian bisa berkata, ''kamu punya banyak perasaan tentang (situasi yang dialami)''.

5. Orang tua mendeskripsikan perilaku, bukan anak. Ketimbang memberi label anak sebagai nakal atau pintar, orang tua memilih menjelaskan bagaimana sebuah tindakan membuat mereka merasa. Contohnya, ''aku sangat frustrasi saat membersihkan remah-remah kue di sofa.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement