Jumat 05 Sep 2014 08:07 WIB

Hati-Hati, Jangan Bebani Anak dengan Tas Punggung yang Berat

Pastikan tas punggung sekolah anak tidak terlalu berat.
Foto: AP
Pastikan tas punggung sekolah anak tidak terlalu berat.

REPUBLIKA.CO.ID, Tas punggung menjadi pilihan yang paling disukai anak-anak untuk menunjang kegiatan sekolahnya. Namun, banyak faktor bisa membuat tas punggung jadi penyebab munculnya sakit punggung pada anak-anak.

Tas punggung dapat menjadi beban bagi anak bila terlalu banyak barang dimasukkan ke dalamnya. Dokter pun merekomendasikan berat tas punggung tak lebih dari 10 persen hingga 15 persen berat tubuhnya.

Untuk memahami kenapa tas punggung yang berat dapat memengaruhi tubuh anak, sebelumnya mari memahami dulu cara kerja punggung. Tulang belakang terdiri dari 33 tulang yang disebut vertebrae. Seperti dikutip dari laman Kidshealth, vertebrae bekerja sebagai peredam kejutan alami di tubuh.

Ketika tas punggung diisi terlalu berat dan diletakkan dengan tidak sempurna di bahu, bebannya bisa menarik anak ke belakang. Agar seimbang, anak kemudian condong ke depan di bagian pinggul atau di lengkungan punggungnya. Kemudian, tulang belakang pun menekan secara tidak alami. Akibatnya anak merasa sakit di bagian bahu, leher, dan belakang tubuhnya.

Anak-anak yang mengaitkan punggungnya hanya di satu bahu, sebab rasanya lebih enak atau kesannya lebih gaya, justru berpotensi merusak tubuh lebih besar. Sebab, beban ekstra ditekannya hanya di satu sisi. Yang mungkin terjadi adalah sakit di bagian bawah dan atas belakang tubuh, bahkan juga mencederai bahu dan leher.

Tas punggung yang tidak baik juga bisa menyebabkan munculnya postur tubuh yang buruk. Perempuan dan anak terutama paling berisiko terkena cedera akibat penggunaan tas punggung, sebab faktor ukuran tubuh mereka yang kecil dan beratnya beban di tas punggung yang tidak proporsional dengan berat badan.

Perhatian pula tas punggung dengan tali yang terlalu ketat. Bahu bisa bermasalah sirkulasi dan sarafnya. Tali model ini dapat menyebabkan pula lengan dan tangan yang kebas dan melemah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement