Kamis 15 May 2014 11:00 WIB

Seperti Apa Ya Pola Makan Orang Mesir Kuno?

Sayuran untuk vegetarian
Sayuran untuk vegetarian

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah orang Mesir kuno makan seperti manusia di era digital? Jika manusia tersebut seorang vegetarian, berarti ia akan merasa nyaman hidup di sepanjang Sungai Nil ribuan tahun lalu.

Kenyataannya, seperti dikutip dari Huffington Post, menyantap daging adalah sesuatu yang baru terjadi. Kebudayaan lampau lebih banyak makan dengan pola vegetarian, kecuali di populasi yang berpindah-pindah (nomaden). Kebanyakan populasi yang menetap menyantap buah dan sayur.

Dari temuan yang dilakukan tim riset Prancis dengan melihat karbon atom dalam mumi yang hidup di Mesir antara 3.500 SM hingga 600 M namun menemukan apa saja yang dimakan orang Mesir kuno. Karbon atom itu diambil dari karbon dioksida di atmosfer yang diproses secara fotosintesis. Dengan memakan tanaman atau hewan yang memakan tanaman, karbon tersisa di tubuh manusia.

Mumi yang diteliti ilmuwan Prancis diambil dari 45 jasad yang dikapalkan ke dua museum di Lyon, Prancis, saat abad ke-19. ''Kami bekerja dengan mumi dari sejumlah periode, supaya bisa mencakup waktu yang lebih lama,'' kata Alexandra Touzeau yang memimpin tim dari University of Lyon.

Hasilnya, ditemukan kebanyakan orang Mesir kuno merupakan vegetarian. Bila ada indikasi makanan sereal seperti millet dan sorgum, jumlahnya sangat kecil. Yaitu, kurang dari 10 persen.

''Kami menemukan pola makan ini tergolong konstan selama jangka wkatu tertentu. Padahal kami mengharapkan perubahan,'' kata Touzeau. Ini menunjukkan orang Mesir kuno beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan sekitar meski kawasan Nil berubah sangat gersang sepanjang periode 3500 SM hingga 600 M. Orang Mesir kuno diperkirakan memanen hasil tanaman sepanjang sungai dengan cara irigasi, yang terbukti sangat efisien.

Misteri yang terbesar namun menyangkut konsumsi makan ikan orang Mesir kuno. Kebanyakan orang akan mengira orang Mesir kuno yang tinggal di sepanjang sungai Nil akan makan banyak ikan.

Tetapi, faktanya mereka makan sangat sedikit ikan. Hasil temuan karbon pasalnya menemukan orang Mesir kuno tidak banyak menyantap ikan.

Meski ada banyak temuan dalam bentuk relief dan artefak kuno bahwa ikan menjadi persembahan orang Mesir kuno bagi para dewa. Termasuk temuan arkeologis kalau konsumsi ikan banyak dilakukan di kawasan Gaza dan Amama. Diduga ini terjadi karena beberapa ikan tidak boleh dimakan dengan alasan dilarang oleh agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement